18.2 C
New York
Saturday, June 29, 2024

Harga Sayur-mayur di Siantar Naik Tajam Hingga Lebih 100 Persen

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Harga sayur mayur di pasar tradisional Kota Pematang Siantar mengalami kenaikan hingga lebih 100 persen. Seperti harga cabai, daun ubi atau daun singkong, sawi, kacang panjang dan bunga kol. Kenaikan harga tajam terjadi setelah memasuki awal tahun 2023.

Diarni, pedagang sayuran di pasar tradisional Dwikora mengatakan, kenaikan harga sayur-mayur sudah terjadi sejak bulan lalu, namun harga meroket diawal bulan ini. “Kayak mana mau dibilang, barang belum ada yang masuk ke pasar. Ini pun cuma sedikit yang datang dari petani. Masih banyak yang libur, karena tahun baru,” ujarnya, Selasa (3/1/23).

Saat ini, kata Diarni, harga kacang panjang Rp14.000 per kilogram, sebelumnya sudah mulai turun menjadi Rp10.000 per kilogram. Daun ubi/singkong dari Rp1.000 per ikat menjadi Rp3.000. Kangkung Rp4.000 per ikat menjadi Rp12.000 per ikat. Bunga kol putih dan hijau menjadi Rp25.000 dari Rp10.000-Rp15.000 per kilogram.

Baca Juga:H-1 Tahun Baru, Harga Sayuran Berfluktuasi di Pasar Tradisional Siantar

“Kangkung memang lagi mahal, peminatnya lumayan banyak akhir-akhir ini. Bayam juga sama, sekarang jadi Rp7.000 per ikat, dari Rp2.500 per ikat. Kalau buncis turun menjadi Rp8.000 dari Rp12.000, dikarenakan stok tidak ada, kualitasnya juga kurang bagus,” jelas Diarni.

Hal yang sama juga diungkapkan pedagang sayur lain, Resta Sialagan. Dia menjelaskan, minimnya stok dan para petani belum panen akibat masih suasana liburan tahun baru, membuat harga Sayur-mayur merangkak naik disertai pemakaian tinggi selama Natal dan tahun baru.

Seperti untuk harga komoditas cabai sampai hari ini, yang berada di puncak masih cabai rawit Rp80.000 per kilogram dari harga yang biasanya Rp40.000 per kilogram. Sedangkan cabai hijau ikutan naik menjadi Rp45.000 per kilogram dari sebelumnya hanya Rp20.000 per kilogram. Sedangkan cabai merah sudah turun menjadi Rp40.000 dari sebelumnya Rp65.000 per kilogram.

Baca Juga:Astaga! Harga Sayuran Semakin Mahal Jelang Nataru

“Kenaikan harga terjadi karena tingkat pemakaian yang tinggi hingga tahun baru ini. Harapan kami harga sayur mayur tetap normal layaknya harga sembako yang masih stabil hingga masuknya tahun baru sekarang,” katanya.

Sejak jelang tahun baru, tambah Resta, pasokan sayur-mayur dari penyedia pasokan yang ada di Kabupaten Simalungun ataupun daerah lainnya masih berjalan lancar dan aman, belum ada kelangkaan.”Harapan kami sama, harga stabil banyak pembeli, daripada mahal, pembeli pergi,” pungkasnya.(yetty/hm15)

Related Articles

Latest Articles