13.7 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Harga Buah Pisang Bikin Kaget, Capai Rp30 Ribu per Sisir

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Tidak hanya harga kebutuhan pangan yang mengalami kenaikan, harga buah juga mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan di H-1 perayaan Natal, Sabtu (24/12/22).

Sejumlah warga mengeluh jika berbelanja ke pasar tradisional khususnya untuk membeli buah pisang. Kenaikan harga pisang membuat warga menjadi kerepotan. Apalagi kenaikan harga pisang tersebut dianggap warga tidak lumrah.

“Ampun Tuhan, masa harga pisang satu sisir sampai Rp30.000 dari yang biasanya cuma 10 hingga 15 ribu saja. Apalagi pisang kepok, harganya sangat mahal. Padahal, dulu bisa dapat 5000 satu sisir, untuk ukuran biasa saja,” ketus salah seorang konsumen yang terkejut dengan harga pisang yang tiba-tiba mahal.

Baca juga:Kesal! Warga Asahan Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan Rusak

Pantauan Mistar, beberapa jenis pisang yang banyak dijual di pasar tradisional tersebut di antaranya pisang “raja”, pisang “ambon” dan pisang “kapuk” mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Masyarakat Indonesia sendiri sudah tidak asing dengan cita rasa nikmat dari buah berwana kuning berbentuk panjang satu ini. Karena pisang adalah salah satu buah yang memiliki banyak peminat. Orang-orang hampir semuanya suka memakan pisang.

Menurut salah seorang pedagang pisang, Rumi Sitohang mengatakan harga pisang mahal dikarenakan persediaan tidak banyak. Selain itu, petani kesulitan memanen pisang dikarenakan faktor cuaca yang ekstrim. Kendaraan yang mengangkut sangat susah untuk mengambil barang dikarenakan jalanan yang rusak dan licin.

“Keperluan pisang untuk hari raya Natal tahun ini cukup besar, hanya saja stoknya tidak seperti biasanya. Sekarang cukup mahal karena persediaan tidak begitu banyak. Sebagian juga banyak yang dibawa ke luar kota,” katanya.

Baca juga:Unik! Pohon Pisang di Siantar Berbuah Ribuan, Tinggi Hingga 2 Meter

Para pedagang dan pembeli berharap pemerintah meningkatkan sensitifitasnya atas kenaikan berbagai kebutuhan pokok selama ini dan tidak boleh mentutup mata dengan disisi lain secara intensif terus memperketat pengawasan pangan secara maksimal. Agar kenaikan harga bahan pangan menjelang Natal bisa diantisipasi oleh pemerintah. (yetty/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles