Pematang Siantar, MISTAR.ID
Kenaikan harga sejumlah bahan pangan yang terjadi belakangan ini. Menurut sejumlah pedagang, salah satu penyebab terjadinya kenaikan bahan pangan tersebut diakibatkan karena faktor alam yang tidak menentu. Ditambah dengan tingginya permintaan masyarakat untuk kebutuhan di hari raya Natal dan tahun baru.
Hal ini pun tidak di tepis oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) atau yang sekarang menjadi Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kota Pematang Siantar. Bahwa pada saat ini telah terjadi kenaikan harga bahan pokok. Penyebab tak lain dikarenakan masih banyaknya petani libur tahun baru.
“Ini masih suasana hari raya Natal dan tahun baru, jadi banyak petani yang belum pergi ke kebun atau ladang,”ucap Plt. Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Pematang Siantar, Herbet Aruan saat dikonfirmasi, pada Kamis (5/1/23).
Baca juga:Inflasi Inggris Kembali Melonjak di Atas 10 Persen Akibat Lonjakan Harga Pangan
Ditambah lagi, kata dia, para distributor ataupun agen penyalur hasil pertanian ke pasar-pasar masih libur sehingga persediaan beberapa komoditas bahan baku di pasaran berkurang bila dibandingkan dengan hari biasanya.
Selain itu, Herbet mengatakan meningkatnya sejumlah harga bahan pangan ini terjadi akibat tingginya permintaan dari konsumen jelang hari raya Natal dan tahun baru 2023. Menurutnya, hal tersebut terlihat masih ramai, karena banyaknya para perantau yang belum kembali ke tempat tinggalnya masing-masing.
“Jadi ketersediaan untuk dipasar jadi sedikit. Kita tunggu aja, nanti aktivitas akan kembali normal. Jadi kita tidak khawatirkan, karena memang kondisinya saat ini masih menikmati suasana tahun baru,” sebut dia.
Herbet memprediksikan bahwa harga bahan pangan kebutuhan pokok masyarakat di pasar-pasar tradisional Kota Pematang Siantar akan kembali stabil atau normal seperti biasanya pada minggu depan.
Baca juga:Inflasi Inggris Kembali Melonjak di Atas 10 Persen Akibat Lonjakan Harga Pangan
“Meski begitu, lebih lanjut kata dia, jika nanti ada kemungkinan terjadi inflasi di Kota Pematang Siantar, dimana harga – harga dari pada kebutuhan bahan pangan tersebut tidak menurun, maka ia pun menyebut bahwa akan ada kemungkinan dilakukannya kembali pasar murah.
“Yaa, bisa saja, tapi kita lihat situasi dahulu. Kita akan berfikir kearah sana (pasar murah-red), kalau memang harga-harga tersebut tidak normal kembali,” pungkasnya. (yetty/hm06)
