15.2 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Hadapi Inflasi Periode Nataru, BI Siantar Lakukan Langkah ini

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Dalam rangka mengendalikan inflasi pada periode Natal 2023 dan Tahun Baru (2024 di Wilayah Kerja (Wilker), Bank Indonesia (BI) Pematang Siantar menggelar kegiatan Capacity Buliding Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Kegiatan yang diikuti TPID Sisibatas Labuhan yakni Siantar, Simalungun, Batu Bara, Tanjung Balai, Asahan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara dan Labuhanbatu Selatan itu dilaksanakan selama dua hari tanggal 15-16 November 2023.

Pada hari pertama kegiatan yang digelar di Kota Medan itu, BI Pematang Siantar mengundang narasumber dari Biro Perekonomian Sumatera Utara, Badan Pangan Nasional, Yudhi H Sandyatma, dan dari Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian, Lavenda Maharani.

Baca juga : BI Sumut Gelar Bincang Rupiah dan Pahlawan Bersama Mahasiswa USU

“Harapan kami, bapak-ibu perwakilan TPID tidak perlu ragu-ragu dan dapat menggali ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya dari para narasumber yang telah kita hadirkan,” terang Kepala Perwakilan BI Pematang Siantar, Muqorobin.

Selain itu, sambung Muqorobin, pihak melalui kegiatan Capacity Building diharapkan dapat meningkatkan sinergitas antara pemerintah daerah, provinsi dan pemerintah pusat.
“Kami juga mengharapkan koordinasi antara pemerintah daerah, provinsi dan pusat dapat disinergikan dengan baik,” ujarnya.

Sebelumnya, Muqorobin menjelaskan perkembangan inflasi yang terkendali tidak terlepas dari sinergi kebijakan yang makin erat antara Pemerintah Pusat dan Daerah, BI, serta berbagai mitra strategis dalam menurunkan laju inflasi, khususnya melalui penguatan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di daerah.

Baca juga : Harga Beras Naik, BI Siantar Ungkap Bobot Inflasi 10 Komoditas Pangan Utama

“Ke depan, TPID di daerah, perlu terus memperkuat respons kebijakan guna memastikan terjaganya inflasi sehingga inflasi tetap terjaga dalam kisaran 3,0 plus-minus (±) 1 persen di tahun 2023,” tutur Muqorobin yang lebih lanjut memaparkan asesmen terkait histori inflasi di periode Nataru yang selalu tinggi di wilayah Pematang Siantar.

Masih kata Muqorobin, beberapa upaya yang perlu terus didorong dalam rangka pengendalian inflasi, diantaranya pelaksanaan pasar murah yang semakin intensif, monitoring kebutuhan dan ketersediaan pasokan di masing-masing daerah, memastikan kelancaran distribusi komoditas pangan, serta mengkomunikasikan belanja bijak kepada masyarakat. (ferry/hm18)

Related Articles

Latest Articles