GMKI Minta Polres Siantar Tangkap Komplotan Pelaku Pencurian

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Dalam beberapa waktu terakhir, kasus pencurian marak terjadi di wilayah Kota Pematang Siantar.

Seperti yang diberitakan Mistar.id beberapa waktu lalu, soal pencurian mobil yang langsung dari rumah pemiliknya. Dan juga pencurian sejumlah uang dari dalam rumah.

Bukan hanya pencurian jenis kendaraan dan uang, kasus pencurian meteran air pun sering terjadi di Kota Siantar. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pematangsiantar-Simalungun Armada Simorangkir. Melalui Wakabid Aksi dan Pelayanan GMKI Rezeki Situmeang.

Baca juga: BPC GMKI PSS Masa Bakti 2023-2025 Resmi Dilantik, Ini Pesan Senior

Pencurian meteran air itu sering dilakukan di malam hari. Sehingga Polres Siantar diminta untuk melakukan patroli rutin dan ketat di wilayah pemukiman masyarakat.

“Banyak kasus pencurian di beberapa tempat yang langsung dari rumah korban. Sehingga bisa dikatakan malingnya ini sangat nekat,” ujar Wakabid Aksi dan Pelayanan GMKI Rezeki Situmeang, Jumat (16/6/23).

Pihak GMKI pun menyoroti kepolisian atas pencetusan program Jumat curhat dan polisi RW yang mungkin menelan uang negara. Tapi gagal memberikan rasa aman.

Baca juga: Dukung Kreativitas Kadernya, PP GMKI Beri Hadiah Laptop Pada Pemenang Lomba Potret Indonesia

Pihaknya juga menganggap program itu harus dievaluasi. Karena kebanyakan materinya hanya sekedar seremonial bukan yang dibutuhkan masyarakat.

Ia menguraikan, ada beberapa faktor yang bisa mengantisipasi maraknya pencurian. Seperti pemetaan daerah rawan, pengaktifan poskamling, razia dan patroli rutin, dan kemudian penangkapan pelaku pencurian. Hingga pemberantasan narkoba yang berkaitan dengan motif pencurian.

Menurut GMKI, selama kasus pencurian masih menghantui Kota Siantar. Program Jumat curhat dan polisi RW dihentikan saja. Karena tidak mampu memberikan rasa aman warga kota.

Baca juga: Penuh Dinamika, Theo dan Andry Terpilih Pimpin GMKI Siantar-Simalungun 

Ketua GMKI Cabang Pematang Siantar-Simalungun Armada Simorangkir berharap, Polres Siantar bisa menangkap komplotan pelaku pencurian tersebut. Kapolres Siantar juga diminta untuk memaksimalkan upaya preventif dalam keamanan masyarakat.

“Apabila Kapolres tidak menyelesaikan persoalan tersebut dalam waktu dekat. Maka bisa menjadi preseden buruk atas kinerjanya serta pertimbangan agar dia dievaluasi dari jabatannya,” ujar Armada Simorangkir. (Roland/ril/hm21).