“Tahun 2017, aku sudah pernah berangkat ke Rusia untuk event yang sama. Kebetulan di bulan Oktober 2023, aku melihat bahwa event itu akan dilaksanakan lagi pada tahun 2024. Setelah mengetahuinya, aku langsung menyiapkan segala berkas, menulis essay, membuat video, lalu mendaftar. Di bulan Januari awal, aku dinyatakan lolos sebagai salah satu delegasi dari Indonesia,” beber Ghea.
Bersama 149 delegasi yang berangkat ke Russia, seluruhnya dibiayai penuh penyelenggara, mulai dari transportasi, makan-minum, akomodasi hotel dan akses ke seluruh acara festival.
Wanita yang beralamat di Jalan Rajamin Purba, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Pematangsiantar ini berharap, selama di Russia hingga kembali ke Indonesia, dia dapat menambah wawasan dan juga meningkatkan ilmu pengetahuan.
“Selama di sana, juga bisa berbagi pengalaman pada anak-anak muda, khususnya di kancah internasional jangan pantang menyerah untuk bersaing di kancah global, dan juga dapat berkontribusi yang lebih baik lagi kepada negeri,” tuturnya.
Ghea menambahkan, WYF 2024 ini juga bertujuan memperkuat diversitas, membuka koneksi dan kerjasama secara internasional, dan memberi ruang bagi para pemimpin muda dan calon pemimpin muda.
Baca juga: Naik 20 Peringkat, Siantar Berada di Posisi 11 Daftar IKT
“Festival ini nanti banyak cabangnya, ada olahraga, seni, pendidikan, teknologi. Cabang-cabang itu akan digelar dengan banyak bentuk, seperti forum, kompetisi, dialektika terbuka, pertunjukan, seminar, presentasi, pameran seni, dan banyak lagi,” ujar wanita yang kini bekerja di instansi Kemenkumham Sumatera Utara, di Rutan Perempuan Kelas IIA Medan.
“Karena pekerjaan ku, aku seorang sipir penjara, aku akan merepresentasikan tentang bimbingan kegiatan warga binaan pemasyarakatan (narapidana dan tahanan) di Indonesia. Aku juga akan membawa karya-karya mereka untuk dipamerkan. Karya yang ku bawa seperti ulos, batik, dan lainnya yang mencerminkan budaya Indonesia,” ujarnya lagi.
Lewat situs resmi The World Youth Festival 2024 diketahui, Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah secara resmi menetapkan bahwa kegiatan tersebut akan diadakan pada 1 Maret hingga 7 Maret 2024.
Festival ini juga menjadi sebuah platform untuk percakapan terbuka dan pertukaran pendapat di mana setiap orang dapat mengungkapkan sudut pandangnya dan didengarkan, bersatu untuk memecahkan masalah sosial, dan saling membantu membangun dunia yang adil. (Hamzah/hm22)
