21.1 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Disdik Sumut Tegaskan PTM Masih Ditunda

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memutuskan untuk menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk yang kedua kalinya.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Prof Syaifuddin, melalui Hamonangan Aruan selaku Kepala Seksi SMA Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Siantar-Simalungun di ruang kerjanya, Selasa (3/8/21).

Dia mengatakan, langkah tersebut diambil setelah adanya kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, pemerintah kabupaten, dan pemerintah kota se Sumut.

Maka dari itu, seluruh kabupaten dan kota yang ada di Sumatera Utara telah sepakat menunda pelaksanaan PTM terbatas tersebut.

Baca Juga:Sejumlah SD di Kecamatan Sidamanik Gelar PTM, Siswa Berpakaian Bebas

“Prof Syaifuddin memaparkan, kemarin dalam pertemuan itu, pembelajaran tatap muka terbatas masih ditunda dari jadwal yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat yakni bulan Agustus ini. Selain itu belum adanya Instruksi dari Gubernur Sumatera Utara sampai kapan,” ungkap Aruan.

Ia menuturkan, keputusan tersebut diambil setelah melihat kondisi angka kasus Covid-19 di Sumut terus meningkat. Sambil menunggu keadaan membaik, Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Utara akan terus berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan Satgas Covid-19 Sumut.

Walaupun pembelajaran tatap muka ditunda, terang Aruan, bukan berarti proses belajar mengajar berhenti. Pihak sekolah tetap menjalankan operasional, mulai dari penerimaan siswa baru hingga belajar mengajar secara daring.

Baca Juga:Sidak! Camat Temukan Sekolah PTM dan Siswa Tak Pakai Masker di Siantar

Terpisah, Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Provinsi Sumatera Utara di Pematangsiantar-Simalungun James Andohar Siahaan menyebutkan, pembukaan sekolah tatap muka akan diawali dengan simulasi.

“Pada tanggal 9 Agustus 2021 mendatang, Dinas Pendidikan Sumatera Utara akan melakukan sosialisasi PTM pada seluruh satuan pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mengecek persiapan itu, “ucap James.

Iapun memastikan, bahwa pemberian vaksinasi Covid-19 kepada guru dan tenaga pendidik sudah mencapai hampir 100%. Baik itu di Kota Pematangsiantar maupun Kabupaten Simalungun.

Baca Juga:PTM di Simalungun Gunakan Sistem Sif

James menjelaskan, secara umum para guru dan tenaga kependidikan antusias mengikuti vaksinasi Covid-19. Pada intinya, semua guru-guru di bawah naungan Cabdis Siantar-Simalungun sudah terdata untuk divaksin. Vaksinasi diharapkan bisa jadi salah satu upaya agar tatap muka jadi lebih siap.

“Memang masih ada beberapa tenaga pendidik yang belum di vaksin, hal ini dikarenakan tidak memenuhi syarat, seperti ada oknum tenaga pendidik yang memiliki riwayat penyakit tertentu, atau ketika hendak divaksin sedang sakit,” terang James.

Dia juga berharap proses vaksinasi bisa lebih dipercepat untuk para siswa. Maka semakin cepat pula belajar tatap muka terjadi di sekolah-sekolah. Sebab, para guru juga ingin menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka dengan aman.(yetty/hm10)

Related Articles

Latest Articles