Pematangsiantar, MISTAR.ID
Jambu biji merah, digadang-gadang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi virus Covid-19. Bahkan, beberapa penelitian yang dilakukan oleh Tim peneliti dari Universitas Indonesia (UI) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan hal yang sama.
Hal ini yang mengakibatkan jumlah masyarakat mengkonsumsi jambu biji merah, baik itu dikonsumsi secara utuh, maupun dibuat menjadi minuman ringan atau juice meningkat. Dampaknya, harga jambu biji pun melambung tinggi.
“Biasanya, jambu ini murah harganya, tapi belakangan jadi ngetren karena banyak tersebar bisa menangkal virus Korona,” ujar boru Pasaribu, salah satu penjual buah – buahan di pasar tradisional Dwikora Pematangsiantar, Minggu (29/3/2020).
Pantauan Mistar di pasar Dwikora Pematangsiantar, satu kilogram jambu biji merah sudah mencapai Rp 22 – 30 ribu. Padahal, harga normal jambu biji merah biasanya berada di kisaran Rp 5 – 8 ribu.
Pasaribu mengatakan, di media sosial maupun televisi ada informasi bahwa jambu biji merah ini bisa mencegah virus Korona, sehingga stok jambu biji merah tidak terlalu banyak, di agen juga sedikit.
“Sebenarnya, jambu biji merah ini cepat keriput ataupun tidak tampak segar jika terlalu lama dijual, tapi dalamnya tidak demikian, melainkan masih bagus dan layak dikonsumsi,” jelasnya ketika memperlihatkan jambu yang tidak segar lagi.
Reporter: Yetty Damanik
Editor: Edrin
