Pematangsiantar, MISTAR.ID
Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Provinsi Sumatera Utara di Pematangsiantar – Simalungun, James Andohar Siahaan mengingatkan kepada sekolah untuk tidak memberlakukan belajar tatap muka. Pernyataan itu ia tekankan mengingat PTM terbatas ini ditunda dari jadwal yang diberikan Pemerintah Pusat yakni 12 Juli 2021. Kebijakan ini pun tertuang dalam instruksi Gubernur Sumatera Utara Nomor 188.54/28/INST/2021.
Kasus Covid-19 di Sumut mengalami tren kenaikan cukup signifikan. Sejumlah daerah pun terpaksa menunda pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas pada tahun ajaran baru 2021/2022 hingga Agustus mendatang.
James Andohar Siahaan juga mengancam jika ada sekolah yang menggelar PTM terbatas, maka pihak dinas tidak segan segan memberikan sanksi.
Baca juga: Gubsu Tunda PTM, Disdik Simalungun: Kita Mengikuti
“Apabila ada sekolah yang memaksakan untuk menggelar kegiatan belajar tatap muka secara sembunyi-sembunyi. dipastikan akan mendapatkan sanksi tegas. Sanksinya nanti kita akan koordinasikan dulu dengan Kadisdik hari ini,” katanya, Selasa (13/7/21).
Dia juga menjelaskan, bahwa surat resmi memang belum kami layangkan pada setiap satuan pendidikan. Sebab, masih belum menerima surat resmi dari Dinas Pendidikan Sumatera Utara, tetapi pihaknya beracuan pada instruksi Gubernur Sumatera Utara tentang PPKM mikro yang sudah disebarkan pada tiap-tiap sekolah.
Ia pun menegaskan, bahwa jajarannya belum mengeluarkan rekomendasi apapun terkait pembelajaran secara tatap muka di seluruh satuan pendidikan untuk tahun ajaran baru ini.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, PTM Terbatas di Siantar Batal Dimulai 12 Juli
Pembelajaran tetap dilaksanakan dengan menerapkan sistem dan pertemuan secara daring atau online. Sembari menunggu keadaan nantinya, Dinas Pendidikan akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19.
“Seluruh satuan pendidikan yang bernaung pada Cabdis sudah diperingatkan agar tidak menggelar pembelajaran secara luring atau tatap muka, sembari melihat perkembangan Covid-19 di wilayah-wilayah yang ada di Sumut akan dipantau hingga Agustus nanti baru kita umumkan kembali,”pungkas James. (Yetty/hm06)