18.6 C
New York
Sunday, October 6, 2024

Antisipasi Dampak El Nino, DKPP Siantar Sampaikan Sejumlah Anjuran ke Petani

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Guna mengantisipasi kekeringan ekstrim dampak El Nino, pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Pematang Siantar menganjurkan agar para petani mengatur pola tanam.

Petani juga dianjurkan untuk menggunakan air secara efisien atau tidak berlebihan menggunakan air dan bergotong royong melakukan perbaikan irigasi yang rusak. Juga menjaga irigasi agar tetap baik dan terawat.

Selain menggunakan pupuk konvensional, petani juga dianjurkan menggunakan pupuk organik. Dimana pupuk organik dapat mempertahankan atau meningkatkan kelembaban tanah, sehingga mengurangi efek kekeringan, serta penggunaan varietas yang lebih tahan terhadap kekeringan.

Baca juga: Antisipatif El Nino, Presiden Minta BUMN Tambah Bantuan Sembako ke Masyarakat

Demikian disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKPP Kota Pematang Siantar, Legianto Pardamean Manurung ketika dikonfirmasi mistar.id terkait langkah antipasi dampak El Nino, pada Selasa (1/8/23).

“Pada dasarnya di Kota Pematang Siantar belum ada ancaman atau dampak El Nino. Namun demikian, kita tetap melakukan langkah antisipasi. Salah satunya dengan menyampaikan anjuran tadi kepada petani,” tuturnya.

Pihaknya, kata Pardamean, juga memprogramkan melakukan perbaikan saluran irigasi yang rusak atau bocor. Sehingga mengurangi kehilangan air irigasi dari hulu ke hilir. “Itu untuk mengantisipasi kekeringan ekstrim,” ujarnya.

Baca juga: El Nino Mulai Menguat, Kepala BMKG Minta Masyarakat Waspada

Sedangkan dampak El Nino yang juga berpotensi mengancam ketahanan pangan, kata Pardamean, bidang perikanan dan peternakan melalui sub bidangnya masing-masing juga melakukan langkah antisipasi.

“Sub bidang perikanan melalui Balai Benih Ikan (BBI) Kota Pematang Siantar senantiasa melaksanakan transfer informasi tentang pembenihan dan budidaya pada masyarakat yang berkunjung ke sana,” ujarnya.

Setelah transfer informasi, kata Pardamean, selanjutnya memberikan bantuan benih ikan. “Benih itu berupa stimulus kepada para kelompok pembudidaya ikan yang layak untuk dibantu dan didampingi, sehingga akan menjadi pemicu bagi para pembudidaya menjadi pembudidaya mandiri,” ungkapnya.

Baca juga: El Nino, Kementan Jamin Stok Cabai Besar Aman

Sementara dari sub bidang peternakan, Pardamean menjelaskan, akan melaksanakan pemberian bantuan ternak ayam direncanakan di akhir bulan Agustus 2023 ke kelompok ternak yang sudah memenuhi syarat untuk menerima.

Kata Pardamean, pihaknya akan berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Veteriner Bukittinggi. Dalam hal ini pihaknya berperan memberikan bimbingan, pendampingan kepada kelompok penerima bantuan dan rekomendasi ke Kementan dari aspirasi untuk diberi bantuan ternak ayam KUB.

“Dengan melakukan kegiatan budidaya baik perikanan dan peternakan diharapkan dapat menopang ketahanan pangan yang bersumber dari ikan dan ternak,” tukas Pardamean, seraya menyebut ayam KUB adalah ayam Kampung Unggulan Balitbangtan (Badan Penelitian Pengembangan Pertanian). (ferry/hm16)

Related Articles

Latest Articles