Pematangsiantar, MISTAR.ID
Aliran air bersih ke Kantor KPU Kota Pematangsiantar mengalami gangguan selama berbulan-bulan. Hal itu diduga disebabkan Kantor BPBD Pematangsiantar yang memang berdampingan menggunakan mesin sedot.
Kantor KPU dan BPBD Kota Pematangsiantar terletak di Jalan Porsea, Kelurahan Teladan, Kecamatan Siantar Barat. Kedua instansi pemerintah itu menggunakan gedung bekas Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Komisioner KPU Pematangsiantar, Dedy Rahman Harahap mengaku aktivitas mereka saat tahapan Pilkada 2024 ini terganggu. “Sama sekali mati air di sini, sangat tidak nyaman,” kata Dedy, Kamis (4/7/24).
Baca juga:Â KPU Siantar Terima NPHD Tahap II, Honor PPK Segera Dicairkan
Pihaknya, lanjut Dedy, sudah kerap meminta BPBD agar tidak lagi menggunakan mesin sedot air, sebab antara BPBD dan KPU hanya memiliki satu meteran air.
“Gak pernah didengar mereka (BPBD). Takutnya nanti sewaktu ada tamu, gak bisa lah ke kamar mandi,” sambungnya.
Dedy mengatakan, mesin sedot itu digunakan untuk mengisi penuh tandon air BPBD. “Mesin itu diberhentikan kalau mereka pulang,” ucapnya.
KPU, lanjut Dedy, tidak keberatan jika penggunaan mesin sedot dibatasi hingga 3 jam. Agar mereka dapat mengantisipasi stok air di kantor.
Baca juga:Â Syarat Dukungan Pasangan Hendra-Kiswandi Terpenuhi, KPU Siantar Lanjut Verifikasi Faktual
Setiap menyampaikan keberatan, pegawai KPU kata Dedy kerap terkena makian dari para pegawai BPBD. “Kasihan pegawai ini setiap hari dimarahi mereka,” ujarnya.
