27.6 C
New York
Friday, July 5, 2024

38 Tenaga Pendidik Kepercayaan Berasal dari 3 Provinsi di Sumbagut

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Kegiatan optimalisasi layanan Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME) dihadiri 38 peserta dari 3 provinsi di Sumatera Bagian Utara (Sumbagut). Ketiga provinsi yakni Provinsi Aceh, Riau, dan Sumatera Utara (Sumut).

38 peserta tersebut merupakan Tenaga Pendidik Kepercayaan atau bisa juga disebut Penyuluh Kepercayaan Terhadap Tuhan YME. Kegiatan dilaksanakan untuk implementasi Kurikulum Merdeka dalam menjaga kualitas pembelajaran bagi peserta didik penghayat.

“Peningkatan kapasitas penyuluh ini diselenggarakan Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan masyarakat adat. Bertepatan libur sekolah, dari 23 Juni hingga 26 Juni 2023,” ujar Pamong Budaya Ahli Utama Direktorat Jenderal Kebudayaan, Sri Hartini, di Pematang Siantar, Minggu (25/6/23).

Baca juga: Dinas Pendidikan Simalungun Mengelola 5 PKBM dan 1 SKB Negeri

Lanjut Sri Hartini lagi, melalui kegiatan ini penyuluh ditingkatkan wawasannya terkait Kurikulum Merdeka dan keterampilannya menyusun perangkat pembelajaran.

“Peningkatan kapasitas penyuluh ini dalam rangka optimalisasi layanan pendidikan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa bagi peserta didik penghayat,” ujarnya lagi.

Optimalisasi layanan Pendidikan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa ini juga sejalan dengan amanat Permendikbud Nomor 27 Tahun 2016 tentang Layanan Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa pada Satuan Pendidikan.

Baca juga: Bertemu Syarmadani, Dewan Pendidikan Kota Tebing Tinggi Bahas Program Kerja

“Dan juga Keputusan Kepala BSKAP Nomor 057/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Budi Pekerti pada jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah dalam Kurikulum Merdeka,” ujarnya.

Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara diwakili oleh R. Zuhri Bintang meminta para peserta tidak lagi mempermasalahkan lagi antara agama dan kepercayaan.

“Sebagai pendidik hendaknya terus fokus meningkatkan kapasitasnya secara substansi dan keterampilan mengajar. Penyuluh kepercayaan agar memanfaatkan momen kegiatan ini dan mengimplementasikannya dalam pembelajaran sekembalinya ke lokasi masing-masing,” ucapnya.

Baca juga: Yayasan Pendidikan Kartini Handayani Tak Jadi Ditutup, Tapi Ada Syaratnya

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun Sudiahman Saragih yang hadir dalam kegiatan menekankan agar peserta didik penghayat di satuan pendidikan Simalungun dapat terlayani dengan baik untuk Pendidikan Kepercayaan.

“Penyuluh kepercayaan harus terus semangat meningkatkan kemampuan mengajarnya dan lebih percaya diri dalam berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan setempat,” pungkasnya. (Hamzah/hm20)

Related Articles

Latest Articles