6.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Bot AI Kalahkan Manusia Dalam Gim Multipemain

Washington | MISTAR.ID – Para peneliti dari Institut Teknologi Massachusetts (Massachusetts Institute of Technology/MIT) mengembangkan sebuah mesin dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang dapat mengalahkan pemain manusia dalam gim multipemain daring (online) yang rumit dengan peran dan motif pemain dirahasiakan.

Mesin bernama DeepRole ini merupakan bot gim pertama yang dapat memenangkan gim multipemain online dengan para pemain pada awalnya tidak diketahui memperkuat tim yang mana, kata rilis berita oleh MIT pada Rabu (20/11). Bot adalah program komputer yang dapat diatur untuk melakukan sejumlah pekerjaan secara otomatis.

Sebelumnya, beberapa bot telah dibuat untuk mengalahkan pemain profesional, tetapi bot tersebut mengetahui lawan dan rekan setimnya sejak awal.

Bot ini dirancang dengan narasi algoritme AI “penalaran deduktif”, yang memungkinkannya mengambil langkah terukur untuk dengan cepat mempelajari siapa temannya dan memilih opsi terbaik untuk memastikan kemenangan timnya.

Para peneliti mempertemukan DeepRole dengan pemain manusia di lebih dari 4.000 babak dalam gim daring “The Resistance: Avalon”, sebuah gim dengan informasi tersembunyi. Dalam gim ini, para pemain mencoba menyimpulkan peran rahasia teman mereka saat permainan berlangsung, sementara dalam waktu yang sama menyembunyikan peran mereka sendiri.

Bot tersebut dilatih dengan cara bermain melawan dirinya sendiri, baik sebagai pemberontak (resistance) maupun mata-mata (spy). Saat memainkan gim daring, bot menggunakan diagram permainannya untuk memperkirakan apa yang akan dilakukan setiap pemain dan probabilitas tinggi untuk peran masing-masing pemain. Secara bersamaan, bot menggunakan teknik yang sama ini untuk memperkirakan bagaimana pengamat pihak ketiga dapat menafsirkan langkahnya sendiri.

Hasilnya, DeepRole secara konsisten mengungguli para pemain manusia sebagai teman satu tim maupun lawan, menurut MIT.

“Avalon” memungkinkan para pemain mengirim pesan teks selama pertandingan berlangsung, tetapi bot tidak perlu berkomunikasi dengan pemain lain. Ke depan, para peneliti kemungkinan memberikan akses kepada bot tersebut untuk berkomunikasi selama pertandingan dengan mengirim teks sederhana, seperti mengomentari baik buruknya permainan pemain lain.

Pengembangan bot itu merupakan bagian dari proyek yang lebih besar untuk membuat model yang lebih baik tentang bagaimana manusia mengambil keputusan berdasarkan informasi sosial.

Sumber: Xinhua/Antara
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles