25.3 C
New York
Thursday, August 1, 2024

Pembelajaran Sensori Motorik untuk PAUD

Medan, MISTAR.ID

Dalam dunia pendidikan anak, khususnya untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sering kali hanya berfokus pada dua indera saja, yaitu pendengaran (audio) dan penglihatan (visual). Namun, kurang mengeksplor indera lainnya seperti perabaan, pengecapan atau penciuman.

Psikolog Irna Minauli mengatakan, seluruh indera tersebut perlu dioptimalkan agar anak dapat mempelajari lingkungan menggunakan sensori dan motoriknya.

“Hal ini akan mengembangkan kemandirian ketika anak menjelajah lingkungannya,” kata Irna melalui pesan tertulis kepada mistar.id, Kamis (1/8/24).

Baca juga: Pemko Siantar Sebut PAUD Kunci Sukses Pembangunan SDM Berkualitas

Irna mengutip ungkapan ahli psikologi terkemuka, Jean Piaget, bahwa tahapan pertama dalam belajar anak adalah melalui sensori motoriknya.

Anak akan belajar dengan melihat bentuk, meraba mainannya, mendengarkan suaranya, mencium baunya, serta mengecapnya.

“Sayangnya, masih banyak orang tua yang kurang memahaminya sehingga mereka cenderung menghambat proses belajar melalui sensori motorik ini,” katanya.

Founder Minauli Consulting ini menjelaskan, proses belajar sensori motorik ini harus dimulai sejak bayi.

“Kurangnya pembelajaran sensori motorik ini kemungkinan dapat menghambat tahap perkembangan kognitif anak berikutnya,” sambungnya. (susan/hm20)

Related Articles

Latest Articles