14.6 C
New York
Thursday, October 31, 2024

Ganjar Siap Capres, Sikap Elit PDIP Dinilai Kode Ganjar Dapat Tiket 2024

Jakarta, MISTAR.ID
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyatakan siap jika diminta maju jadi calon presiden (capres) oleh partai. Pernyataan Ganjar disambut oleh para elite PDIP dengan mengatakan Ganjar tidak melanggar disiplin organisasi usai berkata seperti itu.

Pengamat Politik Universitas Indonesia Aditya Perdana menilai sikap Ganjar yang berani mengungkapkan siap capres sudah menjadi suatu kode. Walau pun hal itu harus diperjelas dengan keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang selama ini diketahui memiliki kewenangan menentukan capres.

“Pernyataan Pak Ganjar itu menurut saya sudah kelihatan arahnya, meskipun itu perlu untuk diperjelas dengan keputusan Bu Mega sebagai ketum partai. Jadi kalau dari arahnya dan juga kodenya mungkin bisa jadi akan seperti itu. Jadi ini ingin menunjukkan bahwa publik dipersiapkan bahwa PDIP mempertimbangkan apa yang sedang dilakukan oleh Ganjar, dan juga mempertimbangkan suara publik melalui hasil-hasil survei yang mengatakan bahwa Pak Ganjar selalu nomer satu di banyak survei,” kata Aditya kepada wartawan, Kamis (20/10/22).

Baca juga:Bongkar-bongkaran Borok Korupsi Jelang Pemilu 2024, Demokrat-PDIP Memanas

Aditya mengatakan Ganjar pintar mengungkapkan kesiapannya maju capres. Sebab, meskipun membicarakan siap maju capres, Ganjar tetap melaporkan kalau keputusan capres ada di tangan Megawati. Hal itu searah dengan dengan pandangan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

“Kedua pernyataan Pak Ganjar itu juga sebenarnya mempertegas bahwa jangan dinafikan bahwa beliau ini menjadi bagian dari parpol, jadi mau tidak mau ya harus tunduk dan patuh dengan keputusan partai. Jadi itu seiring juga dengan pandangan Pak Hasto yang terkait dengan disiplin,” ujarnya.

“Memang realitanya di PDIP sedang melihat sosok yang akan digiring jadi capres. Jadi statement Pak Ganjar itu apakah itu bisa ditandai sebagai sebuah kode. Dugaan saya mengarah ke situ ya meskipun harus melihat keputusan resmi yang akan diambil Bu Mega,” lanjut Aditya.

Selain itu, Aditya menjelaskan potensi Ganjar akan menarik partai lain jika diusung PDIP. Menurutnya, ada potensi KIB bakal menyatu ke PDIP.

“Dugaan saya begitu, KIB bakal ngikut PDIP, karena kan KIB juga masih memperhitungkan. Mereka kan belum mengatakan siapa capres dan cawapresnya, dan PDIP sendiri kan punya pernyataan kalau mereka tidak ingin sendirian. Itu juga merupakan sinyal untuk mengatakan bahwa PDIP terbuka untuk berkoalisi dengan partai manapun, tapi menurut saya PDIP akan punya preferensi dengan parpol yang pernah jadi koalisi,” ujarnya.

Sebelumnya Ganjar menyatakan siap jika dirinya diusung sebagai capres 2024. Hal itu disampaikannya dalam wawancara di salah satu stasiun TV swasta.

“Untuk bangsa dan negara ini apa sih yang kita tidak siap?” kata Ganjar dalam sesi wawancara tersebut, Selasa (18/10).

Adapun deklarasi dukungan terhadap Ganjar sudah dilakukan sejumlah internal partai politik. Di antaranya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara eksplisit menjagokan Ganjar sebagai capres 2024.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons pernyataan Ganjar. Menurut Hasto, Ganjar hanya bicara dalam konteks pengandaian.

“Pak Ganjar kan bicara kalau ditugaskan. Ya kalau. Dalam konteks seperti ini kita kan berbicara bahwa skala prioritas saat ini semua kader partai turun ke bawah untuk mengejar prestasi yang setinggi-tingginya di tengah rakyat,” kata Hasto seperti dalam keterangan tertulis, Rabu (19/10/22).

Baca juga:Ini Fakta Kemungkinan Puan Maharani dan Prabowo Berpasangan di Pilpres 2024

Hasto menjelaskan, pernyataan Ganjar masih dalam konteks pengandaian. Hasto menilai, jawaban Ganjar dalam pernyataannya cukup jelas dan tak ada yang dilanggar.

“Kalau saya lihat dari jawaban Pak Ganjar, kan jelas nih, ‘kalau untuk bangsa dan negara, ya semua harus siap’,” sebut Hasto.

Elite PDIP lain Komarudin Watubun. Dia pernyataan Ganjar yang disampaikan dalam wawancara televisi swasta tidak melanggar disiplin organisasi.

“Menurut kami tidak ada pelanggaran disiplin organisasi,” kata Watubun dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/10/2022).

Watubun menilai pernyataan Ganjar sudah tepat dalam wawancara tersebut. Ganjar, kata Watubun, masih menyadari posisinya sebagai anggota partai dan menyerahkan sepenuhnya ke partai terkait pencapresan.

“Kalau kita menyimak dengan cermat, maka tidak ada pelanggaran organisasi. Kecuali apabila Mas Ganjar mengumumkan pencalonannya, itu baru disebut pelanggaran disiplin organisasi,” kata Watubun. (detik/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles