15.4 C
New York
Thursday, May 16, 2024

PSI Sumut Bidik Emas di PON Aceh-Sumut

Medan, MISTAR.ID

Pengurus Persatuan Squash Indonesia (PSI) Sumatera Utara yang baru terbentuk tahun 2021 lalu, optimis menargetkan 1 medali emas pada event Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendatang.

Menurut Pengawas dan Pendamping (Wasping) dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut, Novita, setelah dibentuk pengurus langsung mengirimkan atlet latihan ke Jakarta.

“Karena keterbatasan sarana, PSI berkolaborasi dengan KONI Sumut mengirimkan atlet latihan ke Jakarta. Awalnya 2, sekarang jadi 4 orang. Sarana memang sangat dibutuhkan,” kata Novita kepada mistar.id, Rabu (26/7/23).

Baca juga: Edy Temui Menpora Mensinkronkan Perencanaan Anggaran PON di Sumut

Hal ini juga dibenarkan Ketua PSI Sumut, Jimmy Sembiring. Dia mengatakan, saat ini Squash Sumut mempersiapkan 9 atlet dan 3 pelatih yang bergabung dalam Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON Aceh-Sumut, yakni 7 putra dan 2 putri. Para atlet melakukan latihan di Kota Medan dan Jakarta.

Jimmy juga mengatakan, cabang olahraga (cabor) Squash akan mempertandingkan 8 nomor. Dimana PSI Sumut membidik 1 medali emas yang diharapkan dari nomor ganda campuran Eris Setiawan/Fadillah Aulia Putri.

“Untuk Eris Setiawan pernah gabung di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas), begitu juga dengan Fadilah terus menunjukkan grafik meningkat. Mereka dilatih pelatih asal Malaysia di Jakarta,” kata Jimmy saat dikonfirmasi.

Lanjutnya, PSI Sumut berencana mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dan melakukan uji coba ke luar negeri seperti Malaysia atau Hongkong.

Baca juga: Berbekal Pengalaman, Cabor Bela Diri Jadi Unggulan Sumut di PON 2024 Nanti

Diakui, ada kendala dalam mempersiapkan atlet yaitu minimnya sarana prasarana, dan terpaksa mengirimkan mereka latihan di Jakarta. Saat ini, Sumut hanya memiliki satu lapangan squash di Cemara Hijau, Kota Medan.

Pihaknya berharap, agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) segera membangun lapangan squash, karena sangat dibutuhkan.

“Itu juga yang menyebabkan sampai saat ini PSI Sumut belum memiliki pengurus cabang, masih mengandalkan club. Tanpa ada lapangan, sulit melahirkan atlet berprestasi,” tutup Jimmy. (andreas/hm16)

 

 

Related Articles

Latest Articles