16.8 C
New York
Friday, May 17, 2024

Gagasan Piala Dunia Dua Tahunan Ditentang Keras

Paris, MISTAR.ID

Wacana gelaran Piala Dunia dua tahunan yang masih keras berhembus mengundang pro dan kontra. Pasalnya, wacana tersebut dinilai akan membuat kualitas sepak bola akan merosot karena pemain terlalu dipaksa bermain dalam turnamen besar dalam waktu singkat.

Hal ini diungkap penyerang Prancis Kylian Mbappe dan striker Polandia Robert Lewandowski yang tegas menolak gagasan gelaran Piala Dunia dua tahunan tersebut. Mereka mengatakan para pemain akan dipaksa terlalu banyak bekerja keras dalam turnamen besar dalam waktunya singkat sehingga kualitas sepak bola akan merosot.

Gagasan Piala Dunia dua tahunan terus mengemuka saat Presiden FIFA Gianni Infantino mencoba untuk mencari dukungan dari federasi nasional dan dia mengatakan peralihan itu akan menghasilkan tambahan dana senilai 4,4 miliar dolar AS bagi organisasi dunia tersebut.

Baca juga: Italia dan Portugal Satu Jalur di Piala Dunia 2022

Namun, proposal tersebut mendapat tentangan keras UEFA (Eropa) dan Conmebol (Amerika Selatan) dimana Presiden UEFA Aleksander Ceferin mengancam akan memboikot turnamen.

“Saya bukan siapa-siapa untuk mengatakan apakah itu ide yang baik atau buruk, tetapi pendapat saya adalah Piala Dunia adalah Piala Dunia – itu hal yang istimewa karena diselenggarakan setiap empat tahun,” kata juara Piala Dunia 2018 Mbappe di Globe Soccer
Awards, Senin.

“Kami memainkan lebih dari 60 pertandingan dalam setahun. Anda sudah punya Euro, Piala Dunia, sekarang Nations League – ada begitu banyak kompetisi. Kami senang bermain tetapi ketika itu terlalu banyak menjadi tidak baik. Kami harus pulih dan memiliki waktu pula untuk bersantai. Jika orang ingin melihat kualitas dalam permainan, emosi, melihat apa yang membuat sepak bola itu indah, saya pikir kita harus menghormati kesehatan para pemain,” katanya.

Baca juga: Ini 6 Negara yang Sudah Pastikan Lolos ke Piala Dunia 2022

Sementara itu Lewandowski mengatakan dirinya “bukan penggemar” gagasan bermain Piala Dunia setiap dua tahun dengan alasan beban kerja para pemain. “Kami memiliki begitu banyak pertandingan setiap tahun, begitu banyak minggu yang sulit, tidak hanya pertandingan tetapi juga persiapan untuk musim, persiapan untuk turnamen besar,” kata striker Bayern Muenchen itu.

“Jika Anda ingin menawarkan sesuatu yang istimewa, sesuatu yang berbeda, kami juga perlu istirahat. Jika mengadakan Piala Dunia setiap dua tahun, maka waktu dan kualitas di mana para pemain sepak bola bermain di level tinggi akan turun… Itu tidak mungkin secara fisik dan mental.” demikian media. (ant/hm09)

Related Articles

Latest Articles