19 C
New York
Sunday, September 29, 2024

F1: Verstappen Buka Suara Soal Insiden dengan Perez di Interlagos

Sao Paulo, MISTAR.ID

Pebalap Red Bull Max Verstappen menegaskan tidak pernah menjadi rekan setim yang buruk namun enggan menjelaskan secara gamblang akar masalah kenapa dia tak mau mengalah untuk Sergio Perez di Interlagos akhir pekan lalu.

Juara dunia dua kali itu gagal bersinar di Grand Prix Sao Paulo, Brazil, akhir pekan lalu dan terlibat perseteruan dengan sesama rekan satu tim Sergio Perez.

Red Bull memberi arahan Perez agar memberi jalan kepada Verstappen dengan syarat posisinya akan dikembalikan apabila pebalap Belanda itu tidak mampu menyalip pebalap Alpine Fernando Alonso untuk posisi finis kelima.

Baca Juga:Max Verstappen Juara F1 GP Amerika Serikat, Pecundangi Lewis Hamilton

Sementara Perez memerlukan poin sebanyak mungkin untuk mengalahkan pebalap Ferrari Charles Leclerc dalam perebutan peringkat dua klasemen saat Verstappen telah mengunci gelar juara dunia keduanya. Red Bull belum pernah finis 1-2 dalam klasemen pebalap.

Verstappen yang juga dapat penalti karena menyebabkan tabrakan dengan pebalap Mercedes Lewis Hamilton, diinstruksikan engineer tim Red Bull Gianpiero Lambiase agar membiarkan Perez lewat agar finis lebih tinggi tapi mengabaikannya dan menyelesaikan lomba di depan Perez yang finis P7.

“Ini bukan soal posisi. Ini soal hal yang terjadi lebih awal pada musim ini dan saya telah menjelaskannya di Meksiko dan tim memahami itu dan setuju,” kata Verstappen pada sesi jumpa pers jelang Grand Prix Abu Dhabi di Yas Marina dalam laman resmi FIA, Kamis.

Baca Juga:Max Verstappen Didapuk Juara Dunia Formula 1 2022

Entah apa yang disepakati, Verstappen menuju Brazil untuk balapan dan meraih hasil sebaik mungkin, namun ternyata ada sedikit miskomunikasi.

“Pada Sabtu dan Minggu tak ada yang mengatakan kepada saya soal potensi bertukar posisi atau apapun. Perintah itu datang pada lap terakhir lewat radio. Setelah balapan kami berdiskusi dengan baik dan menjelaskan duduk perkaranya dan semuanya telah dipecahkan,” ujarnya.

“Melihat ke belakang, kami harusnya mengadakan pembicaraan itu lebih dahulu karena saya tidak pernah menjadi rekan satu tim yang buruk kepada siapapun, saya selalu membantu dan tim tahu itu.

Baca Juga:Max Verstappen Pastikan Juara F1 GP Sirkuit Suzuka Jepang

“Saya selalu mengutamakan tim karena pada akhirnya, ini adalah upaya bersama tim. Saya rasa apa yang dapat kami pelajari dari itu adalah kami harus sedikit lebih terbuka dan berkomunikasi dengan lebih baik satu sama lain,” lanjutnya.

Seusai balapan, Verstappen muncul sebagai “antagonis” dalam berbagai pemberitaan media karena tak mau mengalah, padahal sudah mengamankan gelar juara dunia saat Perez membutuhkan poin banyak dalam pertarungan untuk peringkat dua klasemen melawan pebalap Ferrari Charles Leclerc.

Perez dan Leclerc kini imbang dengan masing-masing 290 poin, namun pebalap Ferrari itu menang 3-2 soal jumlah kemenangan balapan. Leclerc juga tak dibantu Ferrari untuk bisa finis di depan Carlos Sainz yang naik podium hari itu bersama duet Mercedes George Russell dan Lewis Hamilton.

Baca Juga:Pembalap Red Bull Max Verstappen Rebut Pole Sprint Race GP Austria

Verstappen juga menyalahkan media karena telah membentuk opini negatif terhadap dirinya dengan tanpa tahu gambaran sebenarnya, namun dia juga enggan menjelaskan dengan gamblang akar masalah dia tak mau mengalah.

Bahkan, dampaknya, keluarga Verstappen mendapat ancaman dan dirundung lewat media sosial.

“Saya tak akan menjelaskan apa penyebabnya, karena hanya saya, tim saya yang tahu. Sangat mengecewakan ketika Anda tak tahu fakta sepenuhnya kemudian langsung menulis hal-hal buruk. Saya tahu siapa diri saya, tim tahu bagaimana saya bekerja dengan mereka dan saya selalu baik terhadap tim ini,” tandasnya. (antara/hm14)

Related Articles

Latest Articles