11.2 C
New York
Saturday, May 11, 2024

PSMS Medan Terpuruk di Liga 2, Pembina Disarankan Turun Gunung Evaluasi Total

Medan, MISTAR.ID

Perjalanan PSMS Medan dalam mengarungi Pegadaian Liga 2 saat ini menjadi perbincangan. Pasalnya dari enam laga yang sudah dilakoni pada putaran pertama, Skuat Ayam Kinantan terpuruk dan hanya mampu menorehkan 5 hasil seri dan 1 kemenangan dengan 8 poin.

Belum lagi PSMS juga sempat melakukan pergantian pelatih yang dianggap terlalu dini. Ridwan Saragih yang kala itu baru memimpin tiga pertandingan, harus digantikan dengan Miftahuddin Mukson.

Beberapa hasil seri pada laga kandang yang seharusnya bisa dimaksimalkan juga terjadi, terakhir pada Senin (23/10/23) PSMS harus puas berbagi poin dengan Sriwijaya FC di Stadion Teladan Medan.

Baca juga:Resmi Menakhodai PSMS Medan, Miftahudin Akui Kenal Baik dengan Ridwan Saragih

Terakhir, beberapa kelompok pendukung PSMS Medan juga sudah buka suara. Pada pertandingan putaran pertama grup A Pegadaian Liga 2, suporter meminta PSMS Medan untuk berevolusi total.

Pengamat olahraga, Indra Efendi Rangkuti mengatakan saat ini manajemen dan pelatih harus membahas bersama untuk evaluasi PSMS secara menyeluruh.

“Pada kondisi seperti ini pembina seharusnya sudah harus ambil peran untuk mencari dimana akar masalahnya. Apakah di pelatih, pemain atau manajemen. Karena ini kan sudah akhir putaran pertama jadi harus segera dicari akar masalahnya sampai jelas. Kemarin dikatakan, pelatih yang tidak bisa meningkatkan performa tim, sudah diganti pun tetap saja stagnan,” ujarnya kepada Mistar, Rabu pagi (25/10/23).

Baca juga:Jelang Hadapi Semen Padang, PSMS Medan Lanjutkan Tren Positif

Indra juga menanggapi permintaan revolusi PSMS oleh kelompok suporter. Menurutnya suara pendukung harus juga didengar oleh pembina, namun dirinya menyebut revolusi yang jelas harus dihadirkan.

“Revolusi seperti apa harus jelas, makanya tadi saya katakan harus jelas-jelas dulu cari akar permasalahannya. Harus diselesaikan dengan kepala dingin, jika dengan salah menyalahkan PSMS ya bakal begini terus. Dalam hal ini ya memang suporter harus didengar juga, karena mereka kan mau yang terbaik,” tambahnya.

Menanggapi pergantian pelatih beberapa waktu lalu, Indra juga mengatakan seharus pergantian pelatih tidak terburu-buru.

“Seharusnya pelatih kemarin diganti setelah putaran pertama, Lagi-lagi kan muncul pertanyaan, ada apa di tubuh manajemen PSMS saat ini. Mengapa terkesan tidak terbuka dan tumpang tindih. Ya kembali ke kita semua, mau PSMS maju tidak? Kalau memang manajemen merasa tidak mampu, ya mundur saja, pelatih juga jika tidak sanggup, legowo saja, tapi kan kembali pembina yang bisa memberi penilaian,” ungkapnya.

Baca juga:Laga Uji Coba, PSMS Medan Menang Telak Lawan Taruna Satria Tebing Tinggi

Dirinya kembali mengatakan pembina harus mengevaluasi total, termasuk laga-laga yang seharusnya bisa dimaksimalkan.

“Intinya itu tadi, manajemen bahkan pembina sudah bisa membuat evaluasi secara keseluruhan sebelum putaran kedua. Kenapa partai-partai di kandang tidak bisa dimaksimalkan, kok bisa laga-laga terakhir kesannya PSMS nyaris tumbang,” tuturnya.

Indra juga mengatakan jika hal tersebut tidak dilakukan, dirinya pesimis PSMS bisa kembali ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia Liga 1. (lqbal/hm17)

Related Articles

Latest Articles