18.6 C
New York
Sunday, September 29, 2024

Pesepakbola Vakum, Askot PSSI Siantar: Lapangan Farel Pasaribu Tak Layak

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Pematangsiantar menegaskan Lapangan Farel Pasaribu di Kecamatan Siantar Marihat, tidak layak dijadikan tempat suatu turnamen sepak bola. Pemko Pematangsiantar pun menyadari hal itu.

“Kami dari sisi pelaku sepak bola mengatakan (lapangan) itu tidak layak sebenarnya dipakai untuk suatu turnamen. Semisal, pemain jatuh takutnya (langsung cedera) itu,” sebut Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Askot PSSI Kota Pematangsiantar, Jonner B Silaen saat dikonfirmasi, pada Selasa (11/6/24).

Namun, kata dia, opsi itu tidak ada lagi. Sebab stadion kebanggaan masyarakat Kota Pematangsiantar yakni Stadion Sangnaualuh hingga sampai saat ini tidak menunjukkan suatu kemajuan.

Baca juga:Wali Kota Siantar Cup 2024 Bergulir, 14 Klub Bersaing Perebutkan Belasan Juta Rupiah

Mirisnya, potensi bibit-bibit muda atlet sepak bola Kota Pematangsiantar pun tak punya tempat latihan. Padahal Persesi Siantar sempat bermain untuk Kompetisi Liga 3 dan diberi julukan Laskar Sangnaualuh.

“Nggak ada (tempat latihan), sementara vakum. Saat ini Askot membina sejumlah klub. Klub dulu kita bina, pelatih dan wasit. Kita bikin kursus/pelatihan. Karena itu kita sangat kekurangan di Kota Pematangsiantar ini,” paparnya.

Jonner bilang, pihaknya sudah menyampaikan permohonan kepada Wali Kota, Susanti Dewayani dan jajaran agar pembangunan kemajuan stadion lebih diperhatikan. Audiensi Askot PSSI dengan Pemko Pematangsiantar, pada 27 Maret 2024 membahas hal itu hingga pada ke lahan baru.

“Saya rasa harapan kami dari Askot, pelaku dan pemerhati sepak bola, serta seluruh masyarakat Kota Pematangsiantar memimpikan kehadiran Stadion Sangnaualuh. Kita membutuhkan percepatan, pembenahan, maupun pengadaan lahan,” ucapnya.

Baca juga:Turnamen Wali Kota Cup 2024 Dibuka, Stadion Sangnaualuh Mangkrak, Edy Rahmayadi Tipu-tipu

“Kalau memang stadion itu bermasalah dari sisi lain, artinya kami tidak tahu masalah itu dari mana sampai sekarang tidak ada pergerakan, artinya kita butuh lahan baru. Askot telah menyampaikan ke Wali Kota lahan di Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, salah satunya diperuntukkan untuk pembangunan stadion yang layak,” katanya menambahkan.

Jonner sebut, stadion tidak perlu semegah stadion di Benua Eropa. Terpenting dapat menampung atlet-atlet muda sepak bola untuk bertanding maupun latihan guna menunjang prestasi yang lebih baik.

Dia pun menyinggung Wali Kota Cup 2024 Antar Klub U-17 yang tengah bergulir saat ini. Kata Jonner, Lapangan Farel Pasaribu tepatnya diperuntukkan untuk suatu kegiatan hiburan rakyat, tidak bagi pertandingan kejuaraan sepak bola.

“Kami juga sudah menyampaikan permohonan supaya percepatan renovasi Stadion Sangnaualuh. Menurut kami, kalau APBD tidak bisa menampung agar diajukan APBN,” bebernya.

Baca juga:Ratusan Pelajar Ikuti English Tournament-Wali Kota Cup 1 Pematang Siantar 2023

Jonner memaparkan, di sisi lain pihaknya mengaku lokasi sekitar Stadion Sangnaualuh kini sudah menjadi area padat pemukiman warga. Karena itu, Askot berharap Pemko Pematangsiantar dapat mengkaji dari pada masukan mereka.

Stadion Sangnaualuh
Pemandangan dari luar Stadion Sangnaualuh Kota Pematangsiantar.(f:jonatan/mistar)

“Kami sangat berharap adanya stadion, agar bisa membangun klub-klub sepak bola di Kota Pematangsiantar ini. Jadi ada lapangan dan dapat menghibur masyarakat juga. Sehingga kita bisa ikut ke Liga, begitu harapan semua ke depannya,” pungkas Jonner.

Related Articles

Latest Articles