Medan, MISTAR.ID
Pertukaran pelatih PSMS sempat membuat sejumlah suporter bertanya-tanya akan keputusan manajemen mengontrak Miftahudin Mukson menjadi pengganti Ridwan Saragih. Pasalnya, secara statistik Miftahudin Mukson dinilai tidak lebih baik dari Ridwan di klub sebelumnya Persikat Tegal. Sama seperti Ridwan, Miftahudin pun mengundurkan diri dari Persikat di pekan ke 4 fase grup Liga 2.
Miftahudin mengantarkan Persikat Tegal di Pekan ke 4 Fase Grup Pegadaian Liga 2 di peringkat keempat klasemen dengan torehan 4 poin. Selama di Persekat Tegal, mantan asisten Indra Sjafri di Timnas U-19 tersebut menorehkan 1 kali menang, 1 kali seri dan 1 kali kalah.
Sedangkan Ridwan Saragih di PSMS Medan menorehkan 2 kali seri dan 1 kali kemenangan yang mana dengan hasil itu mengantarkan Joko Susilo dkk berada di peringkat ketiga klasemen Grup 1 Liga 2 dengan torehan 5 poin hingga pekan keempat ini.
Menanggapi hal tersebut, Miftahudin Mukson tidak mau ambil pusing. Menurutnya, hal tersebut lumrah terjadi. “Saya sama Coach (Ridwan) Saragih hubungan itu baik banget. Soal perbandingan statistik wajarlah dimana pun semua bisa, kondisi segala macam. Bagi saya tugas adalah kehormatan” ujarnya seusai memimpin sesi latihan PSMS, kemarin.
Baca Juga :Â Pelatih Baru PSMS Benahi Lini Tengah dan Jarak Antar Lini
Miftahudin juga mengatakan dirinya ditugaskan untuk membawa PSMS bisa lebih baik lagi. “Saya ada di sini berusaha mengembangkan tim ini agar lebih baik lagi, bukan berarti saya yang terbaik ya. Karena di sepakbola tidak ada kebenaran yang mutlak,” ucapnya.
Dirinya juga mengatakan ditargetkan oleh manajemen yakni membawa PSMS Medan sampai ke titik maksimal yaitu lolos ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia Liga 1. Sebagaimana diketahui, Ridwan Saragih mengundurkan diri dari PSMS, Kamis (5/10/23) dan langsung digantikan oleh mantan pelatih Persikat Tegal tersebut. (iqbal/hm24)
