Jakarta, MSITAR.ID
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menegaskan komitmen pihaknya untuk terus berupaya mengembangkan sepak bola wanita di Indonesia.
Pernyataan itu disampaikannya saat memberikan pidato pada Workshop Sepak Bola Wanita FIFA yang digelar di Jakarta pada 1-3 Juli 2024.
“Kami sebenarnya sedang berjuang untuk mengembangkan sepak bola wanita kami. Tapi tentunya ada komitmen dari seluruh anggota federasi untuk bangun dari tidur kita,” ujarnya, Senin (1/7/24).
Erick Thohir menegaskan bahwa federasi sepak bola bertekad untuk terus berupaya meningkatkan daya saing sepak bola Indonesia di kancah internasional.
Baca juga: Gaji Pemain Sepak Bola Wanita dan Pria Jomplang, Ternyata Segini Bedanya
Dalam beberapa tahun terakhir, kata dia, PSSI telah mencatat pengalaman negara lain untuk mengidentifikasi cara yang paling tepat untuk membantu tumbuh dan berkembangnya sepak bola wanita nasional.
Sementara beberapa negara telah mengembangkan kancah sepak bola wanita mereka dari tingkat akar rumput, PSSI memutuskan untuk mengambil pendekatan berbeda dengan berfokus pada pembentukan tim nasional.
“Sebenarnya ini pertama kalinya timnas putri senior dan junior kita mengikuti pemusatan latihan,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mencatat, PSSI berhasil mendapatkan sponsor untuk tim-tim di level junior, yakni tim U-10, U-12, dan U-14.
Baca juga: Profil Casey Phair, Pesepakbola Termuda di Piala Dunia Wanita 2023
Dalam caption postingan Instagramnya, Thohir mengatakan suatu kehormatan bagi Indonesia menjadi tuan rumah FIFA Women’s Football Workshop yang diikuti oleh perwakilan 46 asosiasi sepak bola Asia.
Ia menilai lokakarya tersebut merupakan momentum berharga bagi PSSI untuk mendapatkan wawasan mengenai perkembangan sepak bola wanita di tingkat global.
“Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk mentransformasi dan menciptakan ekosistem yang memungkinkan sepak bola wanita berkembang,” terangnya.
Ia juga mencatat bahwa PSSI percaya bahwa sepak bola perempuan lebih dari sekedar permainan karena terkait erat dengan pemberdayaan perempuan, mendorong kesetaraan gender, dan menginspirasi generasi berikutnya. (antara/hm17)
