“Semuanya dibuat dengan tangan sendiri, belum ada anggota juga. Pernah juga membuat sesuai pesanan orang lain,” tuturnya.
Harga produknya pun bervariasi, mulai dari Rp5.000 untuk cincin hingga Rp200.000 untuk jenis tas. Dikatakannya, dalam festival kali ini, ia bisa menjual sekitar 10 buah gelang dalam sehari.
“Yang paling laku itu biasanya gelang, ada yang request pakai nama, atau pilih warna,” ujarnya.
Baca juga : Jajanan Kuliner Festival UMKM PON XXI Aceh-Sumut 2024 Disuguhkan di Lapangan Astaka Pancing
Aktif menjual selama setahun, ia berharap agar penjualannya semakin meningkat dan bisa memiliki brand serta tempat sendiri.
“Mudah-mudahan kedepannya bisa buat usaha sendiri yang lebih besar. Bisa punya kafe plus untuk jualan handikraft sendiri,” harapnya. (susan/hm18)