Monday, January 27, 2025
logo-mistar
Union
WISATA

Permukaan Air Danau Toba Naik, Wisatawan Pasir Putih Parparean Menurun

journalist-avatar-top
By
Sunday, January 26, 2025 17:49
268
permukaan_air_danau_toba_naik_wisatawan_pasir_putih_parparean_menurun

Pelancong yang datang ke Pantai Pasir Putih Parparean. (f: nimrot/mistar)

Indocafe

Toba, MISTAR.ID

Objek wisata Pantai Pasir Putih Parparean, Desa Parparean II, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba salah satu tujuan wisata favorit yang hampir tidak pernah sepi dan dapat dikategorikan digandrungi baik pelancong lokal maupun luar.

Namun, sejak tiga bulan terakhir, semenjak naiknya permukaan air Danau Toba hingga mencapai satu meter lebih sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisatanya.

Murni, pelancong asal Kota Medan mengaku kecewa dengan pasangnya air Danau Toba. Alhasil, anak-anak yang ikut rombongan tidak dapat menikmati sejuknya air danau, karena tidak dangkal lagi.

"Salah satu tujuan kedatangan kita untuk menyenangkan anak-anak bermain sepuasnya di dalam air. Karena pantai ini dikenal dengan kedangkalannya, sangat cocok untuk anak balita," ujarnya, pada Minggu (26/1/25).

Hal senada disampaikan Wandi, wisatawan asal Kabupaten Asahan. Dia tak menyangka tingginya air danau mengalami pasang. Biasanya mereka bila ke Pantai Pasir Putih Parparean bisa menikmati suasana pantai hingga berjam-jam, tetapi hari ini sekadar ngopi langsung meninggalkan lokasi.

"Untuk apa berlama-lama, tujuan ke sini untuk bersenang-senang. Khususnya untuk melihat anak berenang di air danau yang dangkal sepuasnya sambil bersendawa sembari tertawa bersama," ucapnya.

Pemungut retribusi karcis, Ronaldo Napitupulu juga tidak menyangkal turunnya kunjungan wisatawan karena naiknya air danau, terlebih saat ini curah hujan sangat tinggi sehingga membatasi pelancong untuk datang.

"Kendati harus diakui, kunjungan sangat menurun jika dibanding dengan tahun 2023 ke belakang, kendaraan dan sepeda motor mengantre di pintu masuk. Padahal ini suasana libur panjang," tukas Ronaldo.

Menurutnya, sangat memungkinkan penurunan kunjungan wisatawan bukan hanya disebabkan naiknya air danau, bisa jadi kejenuhan dari pengunjung sebelumnya karena daya jual dari pantai sebatas pantai dangkalnya saja tanpa dibarengi variasi wisata lainnya.

"Sudah selayaknya pihak swasta melirik untuk berinvestasi membuka dunia usaha, juga Pemkab Toba melakukan atraksi untuk menambah daya tarik wisata ini," tandasnya. (nimrot/hm24)

journalist-avatar-bottomRedaktur Syahrial Siregar