TPG Tahun 2024 Belum Cair, DPRD Taput akan Panggil Kadisdik dan Kepala BKAD


Anggota DPRD Taput Komisi A, Poltak Sipahutar. (f: ist/mistar)
Taput, MISTAR.ID
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tapanuli Utara (Taput) dalam waktu dekat akan memanggil Kadis Pendidikan (Kadisdik) dan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Taput. Panggilan itu terkait Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang belum dibayarkan bulan Oktober dan Desember tahun 2024 sebesar Rp14 miliar.
Hal tersebut disampaikan anggota Komisi A DPRD Taput, Poltak Sipahutar, pada Sabtu (1/3/2025).
"Setelah mendengar penjelasan dari Pj Sekda Taput, David Sipahutar, pada 28 Februari 2025, yang mengakui bahwa dana TPG atau dana sertifikasi untuk triwulan ke-4 (Oktober hingga Desember 2024) yang seharusnya diberikan kepada ribuan guru di Taput belum dibayarkan, dan totalnya mencapai sekitar Rp14 miliar. Dana tersebut dikabarkan digunakan untuk keperluan lain," ujarnya.
Poltak menambahkan, menurut penjelasan Sekda, dana TPG triwulan ke-4 tahun 2024 sudah disalurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun yang sama. Namun, belum ada penjelasan jelas tentang kemana dana tersebut dialihkan.
"Keterangan dari Sekda, bahwa dana itu sudah ada di Taput sejak tahun 2024, tetapi sampai sekarang belum jelas penggunaannya," ujar Poltak menirukan pengakuan Sekda.
David Sipahutar menduga bahwa alokasi dana TPG tersebut dialihkan dengan harapan dana tersebut bisa diganti melalui Dana Bagi Hasil (DBH) atau PAD lainnya. Namun, pendapatan tersebut ternyata belum masuk ke kas daerah pada tahun 2024.
Meski demikian, David menegaskan telah mendesak Dinas Pendidikan untuk segera membayarkan TPG tersebut. Berdasarkan penjelasan Kadisdik Bontor Hutasoit, dana TPG tersebut harus sudah dibayarkan kepada guru paling lambat pada tanggal 10 Maret 2025.
Poltak menambahkan, terkait dengan anggaran TPG yang belum dibayarkan kepada para guru, DPRD Taput dalam waktu dekat akan memanggil Kepala BKAD Taput untuk meminta penjelasan mengenai kendala yang menyebabkan anggaran TPG belum disalurkan.
"Kami akan memanggil Kepala BKAD untuk mendengar apa kendala yang menyebabkan anggaran TPG belum diberikan," tegas Poltak. (fernando/hm24)