Wednesday, January 22, 2025
logo-mistar
Union
TAPANULI BAGIAN TENGAH

Pemko Sibolga Ikuti Peluncuran LPI 2024, Komitmen BI dalam Transparansi Kebijakan Memperkuat Sinergi

journalist-avatar-top
By
Wednesday, January 22, 2025 18:31
45
pemko_sibolga_ikuti_peluncuran_lpi_2024_komitmen_bi_dalam_transparansi_kebijakan_memperkuat_sinergi

Perwakilan Pemko Sibolga saat mengikuti peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2024 melalui zoom meeting di Ruang Command Center Kantor Wali Kota Sibolga. (f:ist/mistar)

Indocafe

Sibolga, MISTAR.ID

Pemerintah Kota Sibolga mengikuti peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2024 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) pada Rabu (22/01/25)

Kegiatan secara daring melalui zoom meeting di Ruang Command Center Kantor Wali Kota Sibolga ini dihadiri Asisten Administrasi Pembangunan dan Umum Haslan Efendy, didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Josua Hutapea dan Kepala Dinas Kominfo Sofyan Nasution mewakili Wali Kota Sibolga Jamaluddin Pohan.

Acara ini dibuka secara resmi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo bersama Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia.

Dalam sambutannya, Perry Warjiyo menyampaikan, bahwa peluncuran LPI 2024 merupakan bentuk komitmen BI dalam transparansi kebijakan BI sekaligus sarana untuk memperkuat sinergi antara BI dan Pemerintah Republik Indonesia.

“LPI merupakan salah satu high-level event BI yang diselenggarakan secara rutin di awal tahun anggaran. Laporan ini menjadi wujud nyata komitmen transparansi BI kepada publik, sekaligus evaluasi pelaksanaan kebijakan tahun sebelumnya serta rencana kebijakan ke depan,” ujar Perry Warjiyo.

Ia menekankan, pentingnya peluncuran ini sebagai bentuk pemenuhan amanat Pasal 58 ayat (7) Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang terakhir diubah dengan Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.

Dalam LPI 2024, Gubernur BI menjelaskan, arah kebijakan tahun 2025 yang berfokus pada keseimbangan antara stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.

Ia menjelaskan, beberapa prioritas utama kebijakan BI meliputi stabilitas nilai tukar rupiah, komitmen untuk menjaga stabilitas nilai tukar demi mendorong iklim ekonomi yang kondusif.

Kemudian, penguatan kredit perbankan, melalui kebijakan insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) yang menyasar sektor-sektor prioritas.

Selanjutnya, digitalisasi ekonomi dan keuangan, mendorong transformasi digital, baik untuk transaksi keuangan mikro maupun pemerintah.

"Selain itu, juga dilakukan sinergi Program Asta Cita, mendukung sinergi, stabilitas, dan transformasi menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," jelas Perry Warjiyo.

Ia berharap, peluncuran LPI 2024 menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi dan menghadirkan strategi kebijakan yang lebih terarah guna mendorong Indonesia maju sebagai negara dengan ekonomi yang kokoh dan kompetitif. (feliks/hm17)

journalist-avatar-bottomRedaktur Patiar Manurung

RELATED ARTICLES