Friday, May 30, 2025
home_banner_first
SUMUT

Warga Diimbau Hentikan Pengembangan Keramba dan Sulangat di Danau Toba

journalist-avatar-top
Rabu, 28 Mei 2025 19.32
warga_diimbau_hentikan_pengembangan_keramba_dan_sulangat_di_danau_toba

Wabup Toba, Audi Murphy Sitorus. (f:dok/mistar)

news_banner

Toba, MISTAR.ID

Wakil Bupati Toba, Audi Murphy Sitorus, mengimbau warga untuk tidak lagi mengembangkan keramba jaring apung (KJA) dan sulangat di perairan Danau Toba yang berada di wilayah Kabupaten Toba.

Imbauan ini disampaikan sebagai upaya menjaga kelestarian ekosistem Danau Toba dan mematuhi standar lingkungan yang ditetapkan oleh UNESCO sebagai bagian dari Global Geopark Network.

“Sudah beberapa kali Pemkab Toba melakukan penggantian rugi kepada pemilik keramba, tapi setelah dilakukan pembayaran ternyata masih ada saja yang membuat kembali,” kata Murphy, Rabu (28/5/2025).

Ia menegaskan, meskipun tidak semua warga melakukan pelanggaran, upaya sosialisasi dan edukasi tetap diperlukan agar warga memahami bahwa pembangunan keramba dan sulangat dilarang.

Terkait keberadaan sulangat di Desa Meat, Kecamatan Tampahan, yang diketahui masih dimiliki oleh sejumlah warga, Pemkab Toba akan segera melakukan peninjauan dan memberikan sosialisasi secara langsung.

"Pemkab Toba lebih mengutamakan sosialisasi terlebih dulu sebelum dilakukan penertiban. Sulangat sudah harus bersih sebelum Juli 2025 kedatangan UNESCO untuk verifikasi kartu kuning," ujarnya.

Keberadaan keramba dan sulangat menjadi salah satu perhatian utama UNESCO dalam proses evaluasi status Geopark Danau Toba yang kini berstatus kartu kuning. Jika tidak segera ditertibkan, bukan tidak mungkin Danau Toba akan dicoret dari daftar Global Geopark Network. (nimrot/hm27)

REPORTER: