19.6 C
New York
Tuesday, May 28, 2024

Upah Kurir Kantor Pos di Kecamatan Gunung Meriah Deli Serdang Cuma Rp125 Ribu Sebulan

Deli Serdang, MISTAR.ID

Seorang kurir kantor Pos dan Giro di Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Deli Serdang, P Siburian mengaku hanya mendapat upah Rp125 ribu sebulan.

Minimnya upah yang diterima guru swasta beristirikan ASN di Puskesmas Gunung Meriah itu memaksa dirinya tidak mengantarkan langsung surat atau paket kiriman pos dan giro di Kecamatan Gunung Meriah. Melainkan disimpannya di rumah. Surat maupun barang nantinya akan diambil oleh si penerima di rumah P Siburian di Gunung Meriah.

“Mau berapa biaya lagi yang aku keluarkan untuk mengantarkan surat-surat itu kepada penerimanya di seputaran Kecamatan Gunung Meriah ini. Selain lokasinya berjauhan, jalanan naik turun karena daerah pengunungan. Sedangkan upahku sebulan hanya Rp125 ribu,” kata P Siburian kepada wartawan di Gunung Meriah.

Baca Juga:Sanpan RI akan Lapor ke KIP Jika Kades Simempar Tidak Terbuka Soal Dana Desa

Adapun surat maupun paket kantor pos diambil P Siburian dari kantor Pos dan Giro Kecamatan Bangun Purba. Mengingat P Siburian adalah guru di salah satu sekolah di Kecamatan Bangun Purba, sehingga semasa dia masih mengajar sebelum pandemi Covid-19, setiap harinya ia menempuh perjalanan Gunung Meriah – Bangun Purba pulang pergi.

Setiap kali dia kembali ke Gunung Meriah yang merupakan kecamatan di Deli Serdang berbatasan dengan Kabupaten Simalungun tersebut, ia pun membawa surat maupun paket pos dan giro untuk warga di Kecamatan Gunung Meriah.

Meski begitu, masih ada surat yang tertahan di rumahnya berhari-hari karena tidak diambil si penerima.

Baca Juga:Kantor Desa Simempar Sering Tutup Dipertanyakan Warga

Hal itu pula yang membuat Ketum LSM Sanpan RI, Aspin Sitorus, berang. Sebab suratnya yang dikirimnya melalui kantor pos dan giro berisi permohonan klarifikasi dugaan korupsi kepada Kades Simempar, WT belum diterima yang bersangkutan.

“Biasanya setiap surat yang ditujukan kepada Kades WT selalu diambilnya ke rumah. Ini entah kenapa, sudah kita kabari belum juga diambilnya,” kata P Siburian seraya menunjukkan percakapannya dengan WT melalui Whats App bahwa surat dari LSM Sanpan RI akan diambil WT, Kamis (9/9/21).

Saat itu juga ia menghubungi telepon selular WT dan diangkat oleh istrinya serta berjanji akan menjemput surat tersebut.

Baca Juga:Sanpan RI Surati Kades Simempar Terkait Dugaan Penyelewengan ADD

Sementara Ketum LSM Sanpan RI, Aspin Sitorus mengatakan, jika surat tidak diambil atau diantar kepada Kades Simempar seharusnya surat tersebut dikirimkan kembali ke Kantor Camat Gunung Meriah. Biar pihak kecamatan yang meneruskannya ke Desa Simempar. Karena memang surat dialamatkan ke kantor Camat Gunung Meriah atau dikembalikan ke kantor pos.

“Ini kok malah ditahan di rumahnya. Itu surat resmi yang butuh jawaban untuk dilanjutkan ke penegak hukum,” kata Aspin kesal.

Pantauan wartawan, alamat kantor Desa Simempar tidak tercatat dikarenakan lokasi kantor Desa Simempar berada di Desa Gunung Panribuan yang merupakan desa tetangganya. Sehingga di desa tersebut terdapat dua kantor desa berbeda. (sembiring/hm12)

Related Articles

Latest Articles