8.8 C
New York
Saturday, May 11, 2024

Terkait Jalan Nasional di Sitinjo Putus Total, Anggota DPR-RI Salahkan BBPJN II Sumut

Sidikalang, MISTAR.ID

Anggota Komisi 5 DPR- RI, Bob Andika Mamana Sitepu menyesalkan terjadinya jalan amblas kemudian putus total di Km 6 Sitinjo, Kabupaten Dairi. Dalam kunjungan kerjanya, Jumat (8/1/21) ke lokasi, wakil rakyat itu tanpa tedeng aling-aling menyalahkan pihak BBPJN II Sumut, khususnya PPK proyek itu.

Bob Andika di lokasi jalan longsor dan putus itu menejaskan, dia sengaja datang dari Jakarta untuk melihat langsung lokasi jalan longsor. Ia datang ke lokasi bersama Ketua DPD PDIP Kabupaten Dairi Resolaon Lumban Gaol.

Bob menegaskan, orang lapangan pekerjaan proyek yaitu Dicky Pasaribu. Dan kebijakannya tidak pas dalam hal mengambil keputusan proses pengerjaan. Karena kebijakan dialah maka terjadi musibah.

Baca Juga: Jalan Nasional Sidikalang-Medan Amblas dan Putus Total

“Dialah yang memerintahkan pelebaran saluran untuk pembuangan air tergenang di sisi badan jalan itu,” jelas Bob

Dengan nada sangat kesal, Bob Sitepu dari lokasi longsor langsung menghubungi pihak Dirjen Bina Marga dan BBPJN II Sumut, dan meminta jalan nasional yang putus total supaya segera dan secepat mungkin ditangani, demi kelancaran lalu lintas dan kebutuhan masyarakat.

Menanggapi pernyataan anggota DPR-RI itu, Dicky yang disebut-sebut sebagai PPK proyek, saat dihubungi Mistar lewat WA menyebutkan, permasalahan jalan putus dan longsor itu sudah dijelaskan kepada anggota DPR RI tersebut.

Baca Juga: Bupati Dairi Tinjau Jalan Medan-Sidikalang yang Putus Total, Dari Humbahas dan Karo Ada Jalan Alternatif

“Tadi saya menjelaskan ke pak Bob, bahwa kejadian ini disebabkan badan jalan ini sudah lama tergenang air, dan dia juga setuju melihat kondisi tanah dasarnya yang sudah hitam dan jenuh air. Pada saat longsor awal, sudah terlihat adanya aliran air di bawah badan jalan, sehingga mengakibatkan semakin membesarnya longsor,” katanya menjawab Mistar.

Lanjut dia, hal ini terbukti setelah melihat longsor yang terjadi tanggal 5 Januari 2021. Saat itu longsor masih 1/4 badan jalan, tetapi pada tanggal 6 Januari 2021 longsor sudah mencapai 1/2 badan jalan.

“Pada saat pak Bob datang ke lokasi, saya juga bersamaan menerima tamu dari Ditjen Bina Marga,  jadi saya tidak bisa terlalu fokus dengan pak Bob,” jawabnya.

“Tim TRC Kementerian PUPR juga turun saat kedatangan Pak Bob, dan saat ini sedang melakukan pemeriksaan,” sambung Dicky mengakhiri.(manru/hm02)

 

 

 

 

 

 

Related Articles

Latest Articles