Tebing Tinggi, MISTAR.ID
Penjabat (Pj) Wali Kota Tebing Tinggi, Dr Moettaqien Hasrimi menyampaikan Nota Jawaban atas Ranperda (Rancangan Peraturan Daerah), tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) tahun anggaran 2023 pada Rapat Paripurna DPRD Kota Tebing Tinggi dengan Agenda Nota Jawaban Wali Kota atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kota Tebing Tinggi, Kamis (4/7/24) di Gedung DPRD Kota Tebing Tinggi.
Sidang Paripurna DPRD tersebut dipimpin Ketua DPRD Kota Tebing Tinggi, Basyaruddin Nasution bersama Wakil Ketua DPRD Muhammad Azwar dan dihadiri unsur Forkopimda, Plt Sekdako, Pimpinan OPD, Camat dan Lurah.
Pj Wali Kota Moettaqien Hasrimi menyampaikan terima kasih kepada seluruh fraksi-fraksi di DPRD Tebing Tinggi yang telah menyampaikan pandangan umum, saran, dan masukan, serta tanggapan yang nantinya akan menjadi satu pemicu semangat jajaran ASN Pemko Tebing Tinggi untuk bekerja lebih baik lagi.
Baca juga : Saat Tinjau UAS, Pj Wali Kota Tebing Tinggi Prihatin Dapati Siswa Tak Miliki Ponsel Android
Terkait Pandangan Umum Fraksi Nurani Kebangsaan tentang target dan realisasi pendapatan retribusi yang tidak tercapai, Pj Wali Kota Moettaqien Hasrimi merinci, retribusi pemakaman dan pengabuan mayat terealisasi 66,50 persen, pelayanan pasar 56,20 persen, pemeriksaan alat pemadam kebakaran 86,78 persen, layanan penyedotan kakus 84,75 persen, pemakaian kekayaan daerah 45,89 persen, terminal 70,50 persen, rumah potong hewan 84,37 persen, dan retribusi IMB terealisasi 83,67 persen.
Sementara target realisasi masing-masing pendapatan PAD yang sah dijelaskan, diantaranya target hasil penjualan BMD sebesar Rp1.305.156.000, terealisasi Rp445.016.844, atau 34,10 persen.
Baca juga : Pj Wali Kota Tebing Tinggi Saling Bertukar Cenderamata di Rakernas APEKSI
Target pemanfaatan BMD sebesar Rp393.800.000, terealisasi Rp379.780.100 atau 96,44 persen. Target jasa giro sebesar Rp650.002.000, terealisasi Rp807.436.280 atau 124.22 persen.
Belanja pegawai ditargetkan Rp303.349.324.527 terealisasi Rp296.425.640.712 atau 97,72 persen. Target belanja barang dan jasa Rp276.516.438.678 terealisasi Rp238.992.317.365 atau 86,43 persen. (nazli/hm18)
