23.9 C
New York
Saturday, July 13, 2024

Jalan Melalui Batu Lubang Sibolga Ditutup Total Mulai 16 Juli 2024

Sibolga, MISTAR.ID

Jalan menuju Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) melalui Batu Lubang akan ditutup total mulai, Selasa (16/7/24).

Semua jenis kendaraan bermotor tujuan Sibolga-Tarutung dan sebaliknya, baik roda 2, 3, 4 dan di atasnya, akan dialihkan melalui Jalan Rampah-Poriaha.

Ruas Jalan Sibolga-Tarutung via Batu Lubang yang ditutup total tersebut, mulai dari Bonan Dolok Desa Simaninggir, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).

Baca juga:Peralihan Arus Jalan Cipto Tidak Tepat, Dishub Siantar Diminta Fokus Bereskan Parkir Berlapis

Penutupan total akses Jalan Nasional itu sebagaimana surat yang diteken Kepala Satker PPK 3,2 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Komara Setiawan, tertanggal 12 Juli 2024.

Dalam surat tersebut dijelaskan, akan ada pelaksanaan pekerjaan penanganan longsoran selama 169 hari kalender (PHO 20 Desember 2024) yang dimulai 5 Juli 2024.

Komara mengatakan, total anggaran yang disediakan untuk pekerjaan penanganan longsoran itu senilai Rp 1.754.315.000, bersumber dari APBN 2024.

“Ada 2 item pekerjaan yang akan ditangani CV Roganda selaku pelaksana pengerjaan,” katanya dihubungi wartawan lewat telepon, pada Sabtu (13/7/24).

Pertama, jembatan bailey atau jembatan rangka baja akan dibongkar, dilanjutkan dengan penyambungan badan jalan sepanjang 50 meter dan rigid bahu jalan maupun pengaspalan senilai Rp 800 juta lebih.

Baca juga:Traffic Light di Jalan Melanthon Siregar Eror

Kemudian, pekerjaan rigid beton sepanjang 77 meter di antara kedua Batu Lubang senilai Rp 880 juta lebih.

“Dana tersebut digunakan untuk kedua item pekerjaan, karena memang itu yang tersedia,” ucap Komara.

Diketahui, Jalan Sibolga-Tarutung di Bonan Dolok Desa Simaninggir mengalami amblas usai dihantam longsor tahun 2023 lalu.

Satker PPK 3,2 BBPJN menangani longsor itu dengan membangun bronjong penahan bahu jalan, penimbunan, dan membuat box culvert.

Pekerjaan tahap satu itu dilaksanakan CV Mora Abadi dengan anggaran senilai Rp 1,8 miliar. Untuk kelancaran arus lalu lintas (lalin), dibangun pula jembatan bailey yang bersifat portabel.

Baca juga:Catat! 22 Juli Tiga Ruas Jalan di Siantar Mulai Berubah

Selain itu, ada juga himbauan bagi kendaraan bertonase di atas 10 ton dilarang melintasi jembatan bailey tersebut. Seluruh kendaraan berat dialihkan ke Jalan Rampah-Poriaha.

Warga setempat menjelaskan, pada awal 2024 lalu, 1 unit truk diduga overload atau over tonase menuju Sibolga melintasi jembatan bailey tersebut.

“Akibatnya, jembatan bailey tersebut bengkok dan miring. Bahkan, kondisinya saat ini semakin mengkhawatirkan,” kata R Hutagalung. (syaiful/hm16)

Related Articles

Latest Articles