19.7 C
New York
Saturday, September 28, 2024

Tak Ada Perawatan, Jembatan Tabayang Perlu Perhatian Pemerintah

Tanjungbalai, MISTAR.ID

Di tengah hiruk pikuk aktivitas masyarakat di Kota Tanjungbalai, berdiri kokoh sebuah jembatan megah bernama Tabayang. Jembatan sepanjang 600 meter ini tak hanya menjadi penghubung vital antara Tanjungbalai dan Sei Kepayang, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan kemajuan bagi masyarakat Sumatera Utara (Sumut).

Dibangun dengan semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, Jembatan Tabayang menjadi saksi bisu perkembangan ekonomi dan sosial di sekitarnya. Kehadirannya membuka akses perdagangan dan pariwisata, membawa berkah bagi masyarakat di kedua wilayah.

Lebih dari sekadar infrastruktur, Jembatan Tabayang memiliki makna simbolis yang mendalam. Namanya merupakan gabungan dari Tanjung Balai dan Sei Kepayang, mencerminkan kesatuan dan kerja sama yang terjalin erat. Melintasi jembatan ini bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan batin yang mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dalam mencapai tujuan bersama.

Dari atas jembatan ini, kita dapat menikmati pemandangan Sungai Asahan yang menawan, membentang menuju Selat Malaka. Pemandangan ini menjadi pengingat akan keindahan alam Sumatera Utara dan potensi besar yang dimilikinya.

Baca Juga : Bupati Taput Groundbreaking Pembangunan Jalan Hotmix dan Tandatangani Prasasti 2 Jembatan

Jembatan Tabayang bukan hanya kebanggaan masyarakat Tanjungbalai dan Sei Kepayang, tetapi juga Sumatera Utara secara keseluruhan. Keberadaannya menjadi bukti nyata akan semangat persatuan dan kemajuan yang dimiliki oleh masyarakat Sumatera Utara.

Jembatan Tabayang adalah bukti nyata bahwa Sumatera Utara memiliki potensi besar untuk membangun jalinan harmoni dan kemajuan. Keindahan dan maknanya menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus bersatu dan bekerja sama demi mencapai masa depan yang gemilang.

Jembatan Tabayang memiliki panjang 600 meter dan terpanjang di Sumut.(f: perdana/mistar)

Jembatan ini merupakan terpanjang di Sumatera Utara dengan panjang 600 meter dan lebar 7 meter. Jembatan yang menghubungkan Kota Tanjungbalai dan Kecamatan Sei Kepayang, membuka akses perdagangan dan pariwisata. Selain itu, menjadi satu saksi bisu perkembangan ekonomi dan sosial di sekitarnya.

Salah seorang pedagang di lokasi tersebut, Zurmiah Asnah mengatakan, dirinya sudah lama berjualan di sekitar Jembatan Tabayang. “Tempat ini menjadi salah satu tempat pencarian nafkah kami berjualan untuk menghasilkan ekonomi. Sudah bertahun tahun kami berjualan di sini. Ini sangat membantu kami para pedagang kecil untuk mencari nafkah,” ujarnya.

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles