Tak Hanya Jalan, TMMD di Asahan Juga Bangun Kerukunan Lewat Penyuluhan


Penyuluhan kerukunan umat beragama digelar di Balai Desa Silo Bonto dalam rangkaian TMMD ke-124. (f: ist/mistar)
Asahan, MISTAR.ID
Dalam rangka pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 tahun anggaran 2025, Kodim 0208/Asahan menggelar penyuluhan bertema kerukunan umat beragama di Balai Desa Silo Bonto, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program non-fisik TMMD yang bertujuan memperkuat nilai-nilai toleransi dan hubungan antarwarga di tengah keberagaman keyakinan.
Penyuluhan tersebut diikuti oleh warga dari berbagai latar belakang, serta melibatkan narasumber dari Kementerian Agama Kabupaten Asahan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat.
Komandan Kodim 0208/Asahan, Letkol Inf Muhammad Bassarewan menyampaikan bahwa pembangunan tidak hanya diukur dari infrastruktur, namun juga dari kekuatan sosial masyarakat yang rukun dan saling menghargai.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai hidup berdampingan secara damai. Kerukunan umat beragama adalah pilar penting dalam menjaga stabilitas sosial dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif,” ungkap Letkol Inf Bassarewan kepada wartawan, Minggu (25/5/2025).
Kepala Desa Silo Bonto, Rusli juga memberikan apresiasinya terhadap pelaksanaan penyuluhan ini. Ia menilai kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi warganya, terutama dalam membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kerukunan dalam kehidupan sehari-hari.
“Dengan adanya penyuluhan ini, masyarakat kami semakin memahami bahwa perbedaan agama dan keyakinan bukan penghalang untuk hidup rukun. Kami berharap kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan secara berkelanjutan,” ujar Rusli.
Selama kegiatan berlangsung, suasana terlihat hangat dan interaktif. Warga yang hadir antusias mengikuti materi penyuluhan dan berdialog langsung dengan para narasumber. Diskusi berlangsung terbuka, mencerminkan semangat persaudaraan yang terbangun di antara masyarakat desa.
TMMD ke-124 yang dilaksanakan di Desa Silo Bonto ini dijadwalkan berlangsung selama 30 hari. Selain kegiatan penyuluhan, program ini juga mencakup pembangunan jalan, renovasi fasilitas umum, serta kegiatan sosial lainnya yang mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat desa.
Dengan pendekatan terpadu antara pembangunan fisik dan penguatan sosial, TMMD diharapkan mampu memberikan dampak jangka panjang, baik secara infrastruktur maupun dalam mempererat kohesi sosial di tengah masyarakat. (perdana/hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Pohon Besar Tumbang, Jalan Lintas Aceh–Medan Macet Total