Monday, January 20, 2025
logo-mistar
Union
SUMUT

Stunting di Samosir Turun 3,9 Persen Selama 2023

journalist-avatar-top
By
Saturday, May 4, 2024 10:38
11
stunting_di_samosir_turun_39_persen_selama_2023

stunting di samosir turun 39 persen selama 2023

Indocafe

Samosir, MISTAR.ID

Stunting di Kabupaten Samosir turun sebesar 3,9 persen selama 2023. Data ini berdasarkan Survey Kesehatan Indonesia (SKI). Jika dibandingkan tahun lalu, prevalensi stunting Kabupaten Samosir tahun 2022 sebesar 26,3 persen dan turun menjadi 22,4 persen pada 2023.

Hal itu diungkapkan Asisten II Pemkab Samosir, Hotraja Sitanggang, saat membuka rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Samosir, Jumat (3/5/24), di Aula Kantor Bupati Samosir.

Hotraja mengatakan penurunan prevalensi stunting yang signifikan menggambarkan program percepatan penurunan stunting berjalan dengan baik pada 23 desa yang menjadi lokus stunting tahun 2023.

“Upaya maksimal harus dilaksanakan. Berbagai rencana aksi akan dilakukan melalui multi stakeholder dan akan terus dievaluasi. Perlu keseriusan dan komitmen, saling mendukung sehingga target dapat digapai bersama,” katanya.

Baca juga: Angka Stunting Turun, Pj Wali Kota Tebing Tinggi Apresiasi OPD dan Forkopimda 

Ia menghimbau TPPS memberikan informasi sesuai kondisi di lapangan untuk mendapatkan solusi yang cepat dan berharap rencana aksi benar-benar tepat sasaran serta melakukan pembaruan data dan persiapan dokumen secara administrasi.

“Tahun 2024 perlu kerja ekstra untuk mencapai target secara nasional. Seluruh stakeholder bekerjasama yang baik. Harus ada kerja ekstra, kita maksimalkan demi perlakuan untuk generasi yang cerdas dan sehat kedepannya,” ujarnya.

Ketua TP PKK Kabupaten Samosir, Harta R. Martua Sitanggang menyampaikan perlunya peningkatan pola asuh dan karakter yang lebih baik dari orang tua dalam penurunan stunting dan aktif dalam posyandu guna memantau kesehatan anak dan perkembangan anak secara rutin.

“Orang tua diharapkan lebih peduli, memanfaatkan segala bantuan pemerintah untuk kesehatan anak, memanfaatkan pekarangan untuk tanaman pangan serta menghindari pemberian mie instan kepada anak,” harapnya.

journalist-avatar-bottomRedaktur Elfa Harahap