15.9 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Story Telling Mampu Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Kabupaten Toba

Toba, MISTAR .ID

Kawasan Danau Toba salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang telah ditetapkan pemerintah pusat untuk mengembangkan ekonomi masyarakat dari sektor pariwisata, di mana salah satunya Kabupaten Toba banyak memiliki situs – situs sejarah dan cerita rakyat (turiturian dalam bahasa Bataknya) dapat dijadikan story telling yang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan akan mengalami fluktuasi grafik kenaikan.

Selain dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, melalui story telling juga akan mampu menjaga kelestarian alam Danau Toba karena telah terpilih sebagai UNESCO Global Geopark dalam sidang eksekutif di Ibu Kota Paris, Prancis pada 7 Juli 2020.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Kabupaten Toba, Hendry Silalahi kerap mensosialisasikan situs – situs peninggalan budaya yang ada di desa – desa untuk mendapat perhatian agar dirawat sedemikian rupa, untuk melindunginya dari kerusakan. Bahkan pemerintahan desa tetap menjaga cerita rakyat yang menjadi turiturian mereka.

Baca juga: Dua Event Balap Kelas Dunia Manjakan Masyarakat Danau Toba Sumut

Hendry berharap melalui sosialisasi yang diberikan kepada masyarakat desa untuk menjaga kearifan lokal yang memiliki nilai sejarah di desa terkait. Karena dengan menjaganya akan selalu mengingat sejarah budaya, asal – usul desa dahulunya yang bisa menjadi daya jual untuk peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.

“Masyarakat Batak dikenal dengan tutorialnya, situs yang memiliki sejarah kearifan lokal bisa saja di kemas menjadi suatu story telling untuk meningkatkan kunjungan wisata, selaras dengan kondisi Kabupaten Toba yang sudah menjadi pariwisata super perioritas,” pungkas Hendry belum lama ini.

Kabid Pemasaran, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba, Welman Sibarani saat ditemui Mistar.id di ruangannya, Rabu (08/10/2023) dimana hal tersebut sudah menjadi program dinas pariwisata, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke kabupaten ini dan mengapresiasi yang dilakukan Dinas PMD.

Baca juga: Ini Langkah Pemprov Sumut Sukseskan Kejuaraan Dunia Jetski di Danau Toba

“Kita menyadari cerita – cerita rakyat sangat menjanjikan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan untuk datang, melalui story telling yang dikemas sedemikian rupa menjadi hal yang menarik penasaran setiap orang untuk mengetahui kebenaran yang diceritakan, tapi tidak terlepas dari publikasi yang maksimal tidak hanya semata mengandalkan keindahan Danau Toba yang terbentuk dari letusan Gunung Toba,” kata Welman.

“Harus diakui, kabupaten ini memiliki ratusan lebih cerita rakyat dan tempat bersejarah yang pantas dan layak untuk dikunjungi dan menarik seperti legenda batu Ilik di Desa Parparean, Kecamatan Porsea dan Desa Meat, Kecamatan Tampahan dengan Ulosnya,” pungkas Welman.

Lanjut dia, dalam mengoptimalkan hasil maksimal dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit, serta kolaborasi dari seluruh stakeholder dan keseriusan dalam memajukan serta menghasilkan spot – spot wisata yang berbasis cerita rakyat, situs – situs budaya serta kesadaran masyarakat untuk mengubah karakter mental dalam menyambut setiap tamu yang datang.

“Semoga saja di tahun depan, anggaran untuk itu dapat direalisasikan oleh Komisi C, DPRD Kabupaten Toba sehingga program dapat berjalan dan ini akan langsung kita sampaikan kepada bupati, setelah kita rapatkan terlebih dahulu dengan kadis,” sebut Kabid Pemasaran antusias. (Nas/hm17)

Related Articles

Latest Articles