“Sesuai kesepakatan komite sekolah dan pihak sekolah harganya memang sudah ditetapkan. Tapi, tidak ada di situ harus dibayar lunas. Bisa dicicil dan telah dibagikan baju sejumlah yang telah disepakati, seragam yang dipakai mereka. Jadi tidak ada unsur paksaan,” tegasnya.
Ia berharap, mewakili pihak sekolah, agar orangtua maupun wali siswa, tidak serta merta menyebarkan informasi begitu saja.
“Kalau memberikan informasi, ya langsung aja ke pihak sekolahnya. Kami tidak mewajibkan untuk melunasi pakai seragam terlebih dahulu baru diserahkan, boleh dicicil,” pungkas Rosita.
Baca Juga:Â Seragam Sekolah Tempahan Tukang Jahit Kalah Bersaing dengan Pakaian OnlineÂ
Sebelumnya diberitakan, salah satu orangtua siswa SMP Negeri 2 Tebing Tinggi, warga Kecamatan Rambutan, mengeluhkan biaya pembelian 6 jenis pakaian seragam di SMP Negeri 2 seharga hampir Rp800 ribu.
Menurut orangtua siswa tersebut, harga yang dipatok pihak sekolah, jauh lebih tinggi jika dibanding dengan harga baju serupa di pasar. (Nazli/hm22)
