Simalungun Masuk Zona Kuning
simalungun masuk zona kuning
Medan, MISTAR.ID
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat ada penambahan 4 daerah zona kuning (resiko rendah) penyebaran virus Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara.
Berdasarkan laporan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 yang disampaikan melalui website covid19.go.id, hasil Pembobotan Skor dan Zonasi Risiko Daerah per kondisi 6 Desember 2020, keempat daerah tersebut adalah Kabupaten Nias, Tapanuli Selatan, Padang Sidimpuan dan Simalungun.
Dengan bertambahnya empat daerah ini, kini menjadi tujuh zona kuning di Provinsi Sumatera Utara yang sebelumnya per kondisi 29 November, daerah yang masuk zona kuning, hanya Kabupaten Tapanuli Utara, Nias Selatan dan Nias Barat.
Baca Juga:Kasus Covid-19 Bertambah Satu Orang di Toba
Tapi ada satu daerah yang sebelumnya berada pada zona orange (resiko sedang) yakni Pakpak Bharat masuk dalam zona merah (resiko tinggi). Sedangkan 25 kabupaten/kota lainnya termasuk Medan masih tetap bertahan di zona orange.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut dr Aris Yudhariansyah yang dikonfirmasi mengaku, kalau ketujuh daerah tersebut memang tidak ada ditemukan penambahan kasus baru konfirmasi Covid-19.
“Memang tidak ada laporan tentang penambahan kasus baru yang terkonfirmasi Covid dari ketujuh daerah itu,” sebut dia, Kamis (10/12/20). Diterangkannya, untuk Kota Padang Sidimpuan, saat ini jumlah kasus aktifnya (penderita positif Covid-19) tercatat ada sebanyak empat orang.
Kemudian, Simalungun 29 orang, Tapanuli Utara 22 orang, Tapanuli Selatan dua orang, Nias 30 orang, Nias Selatan dua orang dan Nias Barat tinggal satu orang. “Pada Pakpak Bharat, kasus aktifnya saat ini tercatat ada sebanyak 57 orang,” jelasnya.
Baca Juga:Positif Covid-19 Bertambah 78 di Sumut, Deli Serdang Penyumbang Terbesar Kedua
Sementara itu, Aris memaparkan, dari data keseluruhan, terdapat penambahan 83 kasus baru dari sembilan kabupaten/kota di Sumut. Karenanya akumulasinya kini menjadi 16.424 orang.
“Penambahan terbanyak berasal dari Kota Medan dengan 20 orang, diikuti Pematangsiantar 15 orang, Asahan 14 orang dan Tebingtinggi 12 orang,” jelasnya.
Kemudian, terhadap angka kesembuhan, diperoleh penambahan 81 orang dari 14 kabupaten/kota. Oleh karena itu, angka akumulasinya kini sudah menjadi 13.724 orang. “Penambahan terbanyak juga dari Medan dengan 32 orang dan Simalungun 26 orang,” bebernya.
Sedangkan untuk angka kematian, tambah Aris, didapatkan penambahan tiga orang sehingga kini akumulasinya menjadi 637. Dari ketiganya, dua di antaranya dari Simalungun dan satu dari Dairi. “Oleh karena itu kasus aktif di Sumut tercatat ada sebanyak 2.063 orang,” jelasnya.(saut/hm10)
PREVIOUS ARTICLE
Simpan Vaksin Covid-19, Jepang Beli 10.500 Unit PendinginNEXT ARTICLE
Harga Kebutuhan Pokok di Medan Bergerak Stabil