Sidikalang, MISTAR.ID
Dua Calon Kepala Desa (Cakades), yaitu Ranap Lumban Tobing Desa Lae Hole 1 Kecamatan Parbuluan dan Hemat Silaba Desa Palipi Kecamatan Silima Punggapungga meminta Bupati Dairi Eddy Kelleng agar segera menyelesaikan sengketa pemilihan kepala desa atas ketidakprofesionalisme Panitia Pemilihan Kepala Desa(P2KD) saat pelaksanaan pilkades serentak. Mereka menduga banyak ditemukan kejanggalan oleh kinerja P2KD pasca perhitungan suara, dan minta penetapan Kades terpilih ditunda. Mereka meminta dilakukannya perhitungan suara ulang hasil pilkades 25 november 2021 lalu di Sidikalang, Senin (13/12/21).
Hemat Silaban menyebutkan di Desa Palipi ada 3 suara sah dibatalkan P2KD tanpa alasan yang jelas, yang mereka nilai suara sah dibatalkan hanya karena kondisi kertas surat suara itu bolong disekitar gambar cakades yang masih dalam kotak gambar calon pada kertas surat suara.
Sama halnya di Desa Lae Hole 1, Ranap Lumban Tobing juga mengakui indikasi yang sama ,dimana pasca perhitungan suara, P2KD membatalkan surat suara sah hanya karena bolong pada gambar cakades. Sementara saat dilihat lobang pada gambar cakades yang dicoblos para warga pemilih masih sebesar lobang bolong sesuai alat coblos yaitu paku ukuran 3 inci.
Baca juga:Polres Dairi Tetapkan 9 Tersangka Pelaku Kisruh Pilkades Bertungen Julu Tigalingga Dairi
Untuk itu kedua Cakades tersebut meminta Bupati Dairi Eddy Kelleng Ate agar nantinya menolak hasil pleno penetapan BPD dan P2KD di Desa mereka masing-masing juga menunda pelantikan Kepala Desa terpilih sebelum permintaan mereka kedua cakades belum diakomodir Bupati Dairi.
Kedua Cakades tersebut Hemat Silaban dan Ranap Lumban Tobing juga menjelaskan , untuk mendukung permintaan mereka ke Bupati Dairi, mereka akan menggelar aksi unjuk rasa ke Kantor Buapati Dairi dan ke Kantor DPRD Dairi besok Selasa (14/12/21) dengan mengerahkan ribuan massa pendukung.
Kepala Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Junihardi Siregar ketika dikonfirmasi lewat telepon gengamnya pihaknya akan tetap menjalankan yang diputuskan P2KD. Soal permintaan cakades tersebut menurutnya sah-sah saja.
Baca juga:Sengketa Pilkades, Warga Desa Palipi Silima Punggapungga Dairi Unjuk Rasa
Ditanya kapan hasil pleno penetapan Kades terpilih oleh BPD dan P2KD disampaikan kepada Bupati Dairi, ia menjelaskan ” jadwalnya belum ditentukan, tetapi proses sedang berjalan sesuai tahapan.(manru/hm06)
