Sejumlah Kepsek di Dairi Mengaku Resah, Ternyata Ini Penyebabnya


sejumlah kepsek di dairi mengaku resah ternyata ini penyebabnya
Sidikalang,MISTAR.ID
Sejumlah kepala sekolah (Kepsek) di Kabupaten Dairi mengaku merasa resah. Setelah ditelisik, ternyata penyebabnya mengenai pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Disebut, ada pihak luar yang terkesan menakuti-nakuti bahkan mengintimadasi para Kepsek itu.
Keresahan itu berawal, ada oknum warga yang mengaku sudah menjalin kerjasama dengan oknum di Dinas Pendidikan Dairi. Oknum warga ini kerap menelepon serta menyampakaikan ucapan bernada intimidasi kepada para Kepsek terkait pengelolaan dana BOS, agar belanja menggunakan dana BOS tersebut kepada oknum itu.
Oknum itu disebut menelepon berulang tidak saja kepada satu Kepsek, tapi beberapa Kepsek ditelpon dengan nada dan pesan yang sama. Agar membelanjakan dana BOS kepada si oknum tersebut.
Dalam setiap menelepon para Kepsek, si oknum itu selalu membawa-bawa nama oknum di Dinas Pendidikan Dairi, mengatakan, dia sudah kerjasama dengan pihak dinas.
“Sudah gimana, apakah bapak dan ibu kepsek sudah tau agar belanja barangnya dari kita sesuai arahan dari dinas? ya langsung dilengkapilah berkasnya sesuai SIPLAH biar langsung diantar barangnya” demikian anara lain pesan si penelepon itu.
Merasa bingung dengan telepon yang berulang dengan pesan yang sama itu, para Kepsek mengaku jadi bingung dan resah, dan keluhan mereka dicurahkan di Sidikalang, Jumat (25/6/21).
Baca Juga: Polres Dairi Lidik Dana Insentif Nakes Penanganan Covid-19
“Kami sangat resah, kalau seperti itunya mekanismenya kami tidak terima, untuk apalagi kami para kepsek ini. Apa artinya kami memiliki otonom sekolah yang disebut MBS (manejer berbasis sekolah, -red) kalau toh juga kami diarahkan oleh oknum warga itu dalam mengelola dana BOS untuk dibelanjakan?” ujar seorang Kepsek yang mohon tidak menulis nama dan sekolahnya.
“Ya mendinglah oknum warga itu dan oknum dinas pendidikan itu yang mengelola semua dana BOS se Kabupaten Dairi ini, kok macam mengajari ikan berenang dan mengajari burung untuk terbang? Ada apa ini,” imbuhnya.
Para Kesepk itu berharap, agar masalah ini menjadi perhatian serius Bupati Dairi dan Kepala Dinas Pendidikan Dairi.
Baca Juga: KPK RI Pertanyakan Capaian Kerja Pemkab Dairi yang Hanya 62,8 Persen
“Terus terang kami merasa terancam dan terintimidasi, kami jadi tidak nyaman,” ujar salah satu Kepsek menimpali.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Dairi Jonni Waslin Purba ketika diminta tanggabannya lewat telepon atas keresahaan para Kepsek itu, tidak bisa dihubungi. Teleponnya tidak aktif.(manru/hm02)