Toba, MISTAR.ID
Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan program Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), untuk mewujudkan percepatan pencapaian tujuan pembangunan nasional yang berkelanjutan.Termasuk, memuat program prioritas penggunaan dana desa tahun 2021.
Lebih lanjut, SDGs Desa merupakan upaya terpadu mewujudkan, desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, ekonomi tumbuh merata, peduli kesehatan, peduli lingkungan, peduli pendidikan, ramah perempuan, berjejaring dan tanggap budaya untuk percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga: Pemkab Toba Eksekusi Pedagang di Pasar Balairung Balige
Terkait penerapan SDGs, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba telah melakukan sosialisasi, melalui pemutakhiran administratif atas situasional seluruh warga masyarakat desa dengan melakukan pengisian form survey, pendataan kuesioner secara langsung kerumah warga yang sudah dimulai sejak bulan Maret lalu hingga bulan Mei 2021.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Toba Henry Silalahi, melalui Saut Sihombing selaku Kepala Bidang Pemerintahan Desa (Pemdes) kepada Harian Mistar, Kamis (8/4/21).
Saut Sihombing menambahkan, bahwa pengisian form survey pendataan kuesioner anggota keluarga maupun individu, sudah berlangsung dibeberapa Kecamatan di Toba sejak bulan Maret lalu, dan akan berakhir pada bulan Mei mendatang.
Demikian juga untuk pelatihan dan pembekalan operator desa dengan dukungan pendamping desa dan staf kecamatan, ujarnya.
Berdasarkan hasil konfirmasi, pengisian form survey pendataan kuesioner, sudah berjalan dibeberapa kecamatan.
Camat Kecamatan Siantar Narumonda Evendy Marpaung mengatakan, form survey pendataan kuesioner telah dilakukan di sejumlah desa.
“Pengisian form survey pendataan kuesioner, pembekalan terhadap operator desa juga sebagian sudah dilakukan,” ujarnya.
Baca Juga: Wamen DPDTT, Resmikan Desa Wisata Dewi Asina Toba
Demikian halnya di Kecamatan Balige dan Kecamatan Borbor. Camat Kecamatan Balige Pantun Jhosua Pardede dan Camat Kecamatan Borbor James Pasaribu, keduanya membenarkan pengisian form itu sudah berjalan, untuk pelatihan dan pembekalan operator, selanjutnya sesuai penjadwalan para kepala desa masing-masing, ujar kedua camat itu.
Lain halnya di Kecamatan Lumbanjulu, disana pengisian form di masing-masing desa baru minggu depan akan dilakukan, ujar Kasi Perekonomian, Pemberdayaan dan Pelayanan Umum, Besron Dolok Saribu.
Baca Juga: Program “Desa Cerdas” Disosialisasikan di Toba
Dimasa Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, memang upaya pencapaian SDGs tidaklah mudah. Dimana, penggunaan dana desa untuk tahun 2021 diprioritaskan untuk membiayai kegiatan yang mendukung pencapaian 10 SDGs desa yang berkaitan dengan kegiatan pemulihan ekonomi nasional, program prioritas nasional dan adaptasi kebiasaan baru desa.
Hal itu merujuk Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi (Permendes PDTT) Nomor 13 Tahun 2020, tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2021, yang menitik beratkan 18 tujuan dan sasaran pembangunan melalui SDGs.
Diantaranya, mewujudkan desa tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, sehat sejahtera, berkualitas dan lainnya.(James/hm13).
