Asahan, MISTAR.ID
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Asahan melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban yang akan disembelih. Hal tersebut dilaksanakan satu hari sebelum Iduladha 1444 H guna memastikan Kesehatan terhadap kurban.
“Jika hewan kurban tersebut mengalami gejala penyakit kulit berupa benjolan itu dinyatakan cacat dan tidak dibenarkan untuk dijadikan hewan kurban”, kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh Yusnani, Rabu (28/6/23).
Pemeriksaan utamanya dilakukan terhadap hewan kurban yang disembelih oleh Pemkab Asahan, dimana penyelenggaraannya diadakan di Alun-alun Kota Kisaran.
Baca juga:Â Permintaan Melonjak Meski Harga Hewan Kurban di Medan Naik
Satu persatu hewan kurban sapi maupun kambing yang masuk diamati dan diperiksa kesehatannya guna memastikan proses kurban aman dan sehat sebelum disembelih.
Yusnani juga mengatakan, terkait hewan kurban yang memiliki Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan kategori ringan, masih diperbolehkan dengan ketentuan hewan tersebut hanya memiliki lepuh ringan pada celah kuku, dan tidak keluar air liur berlebih dari biasanya.
Baca juga:Â Sebelum Dipotong, Polres Tapsel Cek Kesehatan Hewan Kurban
“Namun, untuk PMK kategori berat tidak diperbolehkan. Hewan kurban dengan kategori tersebut ditandai memiliki gejala klinis berat, lepuh pada kuku hingga terlepas yang menyebabkan pincang atau tidak bisa berjalan serta menyebabkan hewan kurban menjadi sangat kurus karena kehilangan nafsu makan”, pungkas Yusnani.
Kegiatan salat Idul Adha 1444 H / 2023 M Pemkab Asahan akan dilaksanakan di Masjid Agung Achmad Bakrie Kisaran pada Kamis, 29 Juni 2023. Sementara penyembelihan hewan kurban dilaksanakan di alun alun Rambate Rata Raya. (perdana/hm17)
