Toba, MISTAR.ID
Puluhan petugas Penjaga Pintu Bendungan (P2B) dan petugas Penjaga Pintu Air (P2A) yang selama ini bernaung di instansi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Toba, Senin (19/9/22), menyambangi Kantor Bupati Toba. Mereka mendesak Pemkab melakukan pendataan terkait rekrutmen tenaga honorer (K2).
Sebelumnya, para petugas air ini berstatus sebagai tenaga honorer di Dinas PUTR dan sejak tahun 2016 lalu mereka dialihkan menjadi honorer di pemerintah desa masing-masing. “Kehadiran kami di sini untuk mempertanyakan sikap Pemkab Toba dalam hal rekruitmen pegawai honorer kategori 2 menjadi pegawai pemerintah,” ujar Halomoan Tambunan.
Halomoan yang akrab disapa Mr Lobang ini, sesuai data base K1, tahun 2005 sudah mengabdi menjadi Petugas Penjaga Bendungan (P2B) di irigasi Sileab Banua Kecamatan Balige. “Sebelumnya keluhan ini sudah kami sampaikan kepada DPRD melalui RDP. DPRD telah menerima keluhan ini dan meminta waktu untuk menindaklanjutinya. Namun hingga saat ini, kami masih melakukan komunikasi dengan DPRD terkait hal ini. Hingga akhirnya kami kemari untuk menyampaikannya langsung kepada Bapak Bupati Toba,” pungkas Mr Lobang.
Baca Juga:Polres Toba Siap Bersinergi dengan Pemkab Toba Tanggulangi Bencana Alam
Namun para petugas air ini sedikit kecewa sebab Bupati Toba tidak berada di kantornya. Sesuai informasi dari Boru Silalahi selalu Staf Bupati Toba, ia telah mendapatkan arahan dari Bupati Toba terkait pertemuan dengan para petugas air ini. “Yah Pak Bupati masih ada tugas di luar, namun sudah disampaikan, bahwa beliau akan meluangkan waktunya pada siang ini,” ujar Boru Silalahi.
Memperoleh informasi tersebut, para petugas P2B dan P2A sedikit lega dan bersabar. “Kami akan menunggu Pak Bupati hingga siang ini,” ujar petugas air lainnya.
Terkait keluhan para petugas P2B dan P2A ini, Kabid Pengadaan BKD Toba Rosenni Sirait mengatakan, pihaknya tengah mengoptimalkan komunikasi dengan BKN Provsu. “Dan akan segera menyampaikan hasilnya,” ujar Rosenni.(james/hm15)
