Perjalanan Kalapas Tanjungbalai, Mantan Tukang Beca dan Loper Koran
perjalanan kalapas tanjungbalai mantan tukang beca dan loper koran
Tanjungbalai, MISTAR.ID
Nasib seorang tukang becak hingga loper koran satu ini sangat menginspirasi dan juga memotivasi. Bagaimana tidak? Ia berhasil diterima sebagai ASN di Kementerian Hukum dan HAM Kemenkumham Lembaga Permasyarakatan dan akhirnya menjadi Kepala Lembaga Permasyarakatan Klas IIB Tanjungbalai Asahan saat ini.
Sangapta Surbakti SPd.MH (38) di acara Coffee Morning di Warung Nirwana di Jalan Teuku Umar Kota Tanjungbalai perkenalan dirinya. Dia yang terlahir dari keluarga sederhana dengan sembilan bersaudara. Untuk meraih cita-citanya menjadi seorang sarjana, dirinya harus berjuang sendiri bekerja sebagai tukang beca hingga loper koran dan bahkan penjaga parkir.
“Kehidupan keluarga saya sangat sederhana, kami sembilan bersaudara. Hidup saya penuh perjuangan, untuk mencapai sekolah tinggi atau sarjana, saya harus menjadi loper koran,” ujar Sangapta Surbakti.
Baca juga:Kalapas Binjai Pantau Kondisi Kesehatan Seluruh Warga Binaan Perempuan
Sebagai tukang becak hingga loper koran, Sangapta tiap harinya harus bangun subuh untuk mengambil koran dari percetakan.
Subuh hari, pukul 04.00 WIB saya harus bangun. Ada 700 oplah koran terbitan harian, baik itu Waspada/ SIB dan sejumlah koran harian lainnya yang saya bawa dengan menggunakan sepeda motor.
“Koran ini saya antar, mulai dari kios eceran di pinggir jalan hingga kantor intansi dan harus selesai sebelum pukul 8 pagi,” sebut Sangapta.
Usai mengantar koran, Sangapta melanjutkan kesibukannya dengan meniti ilmu, kuliah di Universitas Negeri Medan.
“Begitulah saya jalani selama empat tahun lebih. Loper koran pagi hari dan kuliah siang dan sering kuliah hingga malam hari, melihat kondisi jadwal kuliah saat itu,” kata Sangapta.
Sembari mengakui banyak sukaduka atau tantangan saat menjadi loper koran.
Baca juga:809 Warga Binaan Lapas Tanjungbalai-Asahan Sudah Divaksinasi
Usai tamat kuliah, Sangapta Surbakti mencoba melamar pekerjaan termasuk melamar menjadi pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI).
“Puji Tuhan saya diterima menjadi PNS di Kemenkumham RI. Mulai bertugas ditempatkan di Lapas Lubuk Pakam dan sejumlah daerah lainnya di Sumut. Sebelum menjadi Kalapas Tanjungbalai, saya Kalapas Tanah Karo,” pungkas Sangapta.
Sangapta Surbakti baru dua minggu resmi menjadi Kalapas Kelas IIB Tanjungbalai Asahan. Kini sang loper koran menjadi salah satu pejabat di Kemenkumham RI.
Disamping itu, Plt. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tanjungbalai, Saufi Simangunsong, menyambut baik langkah yang dilakukan oleh Kalapas Tanjungbalai Asahan. Dan ia menekankan agar sinergitas seperti ini terus terjalin dengan baik kedepannya. (saufi/hm06).