Dia juga menyoroti bahwa sektor pertanian sebagai salah satu penopang ekonomi yang stabil di Sumut, di mana sebagian besar komoditasnya diekspor.
Oleh karena itu, Pemprov Sumut memberikan prioritas tinggi pada pengembangan sektor pertanian.
Arief menjelaskan bahwa Pemprov Sumut telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi pertanian, seperti pengembangan infrastruktur, bibit unggul, pemupukan, penggunaan teknologi pertanian modern, perbaikan sistem irigasi, pengembangan produk organik, dan industri pertanian berkelanjutan.
Ia juga menyoroti pentingnya acara IMT-GT yang dihadiri perwakilan dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Baca Juga:Â Pj Gubsu Ajak Forum Kemitraan Pemprov Sukseskan Pemilu 2024
Kegiatan seperti ini dapat menjadi wadah bagi petani muda dari wilayah IMT-GT untuk bertukar pengetahuan dan praktik terbaik terkait teknologi pertanian cerdas, yang diharapkan dapat membantu memajukan ekonomi lokal.
“Para petani muda kita memiliki peran kunci dalam modernisasi pertanian, menerapkan teknik presisi dan memperkenalkan inovasi-inovasi baru untuk meningkatkan produksi pertanian di negara masing-masing,” ujar Arief.
IMT-GT merupakan kerjasama subregional yang fokus pada pertumbuhan ekonomi di seluruh daerah. Pemerintah daerah diharapkan menjadi penggerak utama dalam forum kerjasama ini.
Tahun ini, Provinsi Sumut menjadi penanggung jawab dalam pelaksanaan sejumlah kegiatan proyek IMT-GT working group on agriculture and agro-based industry (WGAA) di Indonesia. (Jonatan/hm22)
