“Kami tidak mau lagi Bidan PS di desa itu, pokoknya harus diganti,” katanya.
Fernando juga mengultimatum Kadis Kesehatan dengan memberikan tenggat waktu paling lambat satu minggu waktunya Bindes itu harus dipindahkan dari Desa Tamba Dolok.
“Sebab 57 Kepala Keluarga (KK) kami tidak nyaman lagi berobat ke Bindes itu,” ucapnya.
Sedangkan Sekretaris Dinas kesehatan, Efi Sitanggang yang sempat berdebat dengan warga dimaksud, kepada warga ingin mengambil jalan tengah.
Baca juga :Â Perayaan Paskah Oikumene 2024, Bupati Samosir Serahkan 9 Mobil ke Dinkes
“Apa tidak bisa berdamai lagi?” katanya.
Pertanyaan Efi itu langsung dijawab oleh Fernando Rajagukguk dengan memberikan ultimatum.
“Pokoknya Bidan PS itu harus dipindahkan dari desa kami, bagaimana jika ada keluarga kami yang sakit, kan tidak nyaman lagi kami berobat ke Bindes itu,” ujarnya.
Bukan hanya itu, Fernando juga mengatakan Bidan PS itu sejak didatangi di Kantor Dinkes ini pertama pada bulan Juni lalu, Bidan itu telah melapor ke Polres Samosir.
