20.2 C
New York
Friday, May 10, 2024

Pasca Ditahannya Rizieq Shihab, Poldasu Minta Warga Tidak Terprovokasi

Medan, MISTAR.ID

Polda Sumatera Utara mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga
situasi kamtibmas pasca ditahannya pimpinan FPI M Rizieq Shihab.

“Jangan mudah terprovokasi, situasi Kamtibmas Sumatera Utara sudah
terjalin baik,” ungkap Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin
melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja
terkait penahanan Habib Rizieq Shihab (HRS) oleh Polda Metro Jaya,
Senin (14/12/20).

Tatan juga menyebutkan kalau saat ini pihak kepolisian sedang
memproses kasus yang menimpa Rizieq Shihab. Untuk itu ia meminta
kepada masyarakat khususnya di Sumatera Utara untuk tetap
mempercayai polisi dalam menangani kasus ini.

Baca Juga:6 Anggota FPI Ditembak Mati, Poldasu Imbau Warga Jangan Terprovokasi

“Soal penanahan HRS percayakan kasus pemeriksaannya kepada Polda
Metro Jaya. Kita yang di Sumatera Utara untuk tetap menahan diri dan
jaga kondusifitas,” katanya.

Diketahui, sejumlah aksi protes terhadap kepolisian terjadi menyusul
Rizieq Shihab ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda
Metro Jaya. Atas adanya gerakan massa itu, Kabaharkam Polri Komjen
Agus Andrianto pun meminta kepada seluruh kapolda untuk
mengantisipasi hal tersebut.

Apalagi, Kapolri Jenderal Idham Azis telah mengeluarkan telegram
khusus untuk peningkatan keamanan.“Sudah ada contoh beberapa kapolda
dimutasi terjadi karena menciptakan kerumunan serta mengabaikan
protokol kesehatan. Arahan Kapolri sudah jelas dan tentu saja para
Kapolda akan melaksanakan petunjuk dan arahan Kapolri,” katanya.

Baca Juga:Poldasu Imbau Masyarakat Jaga Kondusifitas di Sumut

Jenderal bintang tiga itu menyoroti kerumunan yang terjadi di Polres
Ciamis. Hal tersebut dilakukan massa pendukung Rizieq yang meminta
agar imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu dibebaskan.

“Menyampaikan pendapat dilakukan harus mematuhi protokol kesehatan
mengingat pandemi Covid-19 di Indonesia sudah melampaui angka 6.000
yang terkonfirmasi positif per hari, yang meninggal sudah di atas
100 orang dalam beberapa hari berturut-turut,” lanjut mantan Kapolda
Sumatera Utara itu.

Agus pun meminta para Kapolda lebih berani dalam mengambil tindakan,
terlebih dalam kegiatan yang jelas-jelas melanggar hukum.”Prinsipnya
lebih bagus bertindak dan menuai risiko daripada berdampak terhadap
kecemasan di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.(saut/hm12)

Related Articles

Latest Articles