Nias Barat, MISTAR.ID
Sejumlah lokasi terendam banjir pasca hujan deras yang terjadi di Kabupaten Nias Barat sejak Minggu (16/6/24, mengakibatkan sebanyak 4.000 orang warga merasakan dampaknya.
Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu segera memantau keadaan warga yang diterpa banjir. Khenoki tampak mengamati situasi banjir di Togimbuaya Desa Iraonogambo, Kecamatan Mandrehe, Desa Iraonogeba, Kecamatan Mandrehe Barat, Desa Tiga Serangkai, Kecamatan Lahomi dan sejumlah lokasi lainnya.
Di lokasi terjadinya banjir, Bupati berharap, agar warga tidak panik hanya tetap hati-hati dan meminta agar mengutamakan keselamatan.
“Saya himbau bagi masyarakat Nias Barat untuk mengutamakan keselamatan dan tetap waspada,” paparnya, pada Selasa (18/6/24).
Khenoki menuturkan, sudah memberi petunjuk pada Sekretaris Daerah (Sekda) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis supaya membentuk Tim Tanggap Darurat Bencana Banjir untuk mendata dan melaksanakan pengkajian lokasi, kerusakan dan korban bencana banjir.
Selanjutnya menganalisis dan menetapkan status kondisi darurat bencana, melakukan penyelamatan dan evakuasi, serta usaha pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban bencana banjir.
Baca juga:Korem 022/PT Simalungun Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Lahar Dingin ke Sumbar
Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Iraonogambo, Fa’ano Hia yang ikut mendampingi Bupati memantau kondisi pasca banjir di desa yang dipimpinnya menuturkan, warganya dalam keadaan sehat dan tak ada korban jiwa.
Tetapi menurutnya, sebagian warga mengalami kerugian materi dan lahan persawahan dampak banjir yang datang secara mendadak kala masyarakat sedang terlelap tidur.
“Tak ada korban jiwa, sebagian warga cuma mengalami kerugian materi, seperti peralatan rumah tangga dan areal pertanian digenangi banjir,” tukasnya. (okz/hm16)
