“Membuat Kepling, dan temannya mengurungkan niatnya untuk masuk ke rumah korban. Meski begitu, Kepling sempat melihat sosok Sempurna Pasaribu tergeletak lemas, dengan posisi membelakangi masuknya Kepling dan temannya,” jelasnya.
Diketahui, Sempurna Pasaribu tewas dalam kebakaran bersama keluarganya yang terjadi pada Kamis (27/6/24) dini hari, sudah menempati kedai kelontong sekaligus tempat tinggal lebih dari 4 tahun belakangan ini.
Lurah Padang Mas, ALL Poerba menyebut sebelum korban, dan keluarganya menempati kedai kelontong itu, ibu Sempurna Pasaribu, boru Harianja terlebih dahulu menempatinya.
Baca juga : Kodam I/BB Bantah Dugaan Keterlibatan Anggotanya dalam Kasus Terbakarnya Rumah Wartawan di Karo
Meski bangunan kedai kelontong tersebut dilarang berdiri di atas tanah itu, tetapi dirinya selaku Lurah Padang Mas hanya bisa menghimbau, apabila suatu saat akan dibongkar oleh Pemkab Karo maka pihak yang menempati tidak berhak melarangnya.
“Diketahui belakangan ini almarhum Sempurna Pasaribu bukan merupakan warga kita. Tetapi warga desa lain. Keseharian Sempurna kita ketahui sebagai wartawan, dan selama ini itu, yang kita ketahui,” tambah ALL Poerba. (abay/hm18)
