Samosir, MISTAR.ID
Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) terkait Perencanaan Pembangunan Tahun 2022, yang diadakan di Aula Hotel Grand Dainang, Senin ( 22/2/21).
Camat Pangururan Beresman Simbolon, S.Pd dalam arahannya menyampaikan, bahwa Kecamatan Pangururan yang terdiri dari 25 Desa dan 3 Kelurahan, ada sejumlah usulan yang akan diserahkan kepada Kabupaten.
Menurutnya usulan tersebut sudah terlebih dahulu di dibahas dalam Musrembang Desa/Kelurahan, dan sesuai dengan usulan-usulan masyarakat terkait kebutuhan pembangunan di Desa/Kelurahan masing-masing.
Baca Juga: Jokowi Ingin Danau Toba Mendunia
Anggota DPRD Kab. Samosir Komisi I Polten Simbolon dalam sambutannya menyampaikan bahwa musrenbang ini merupakan diskusi bersama dalam menentukan skala prioritas pembangunan yang telah diusulkan untuk di tuangkan dalam RKPD tahun 2022.
Polten mengatakan bahwa Anggota DPRD sudah melakukan rapat reses di dua kecamatan. Dari hasil rapat reses tersebut, nanti akan dibahas pada rapat paripurna agar dapat segera di realisasikan secepatnya.
Diakhir sambutannya dia menyampaikan, bahwa dalam musyawarah ini diharapkan agar betul-betul menyampaikan segala usulan yang lebih prioritas, mengingat dimasa pendemi covid-19. Banyak anggaran Kabupaten Samosir yang terserap untuk penanganan covid-19.
Sementara itu Pelaksana harian Bupati Samosir, yang diwakili oleh Asisten II Saul Situmorang dalam sambutannya menyampaikan, segala usulan yang telah disampaikan akan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2022.
” Namun secara umum usulan tersebut tidak seluruhnya akan terlaksana, mengingat dengan keterbatasan anggaran Kab. Samosir”, ujarnya.
Baca Juga: Jam 10 Pagi, Kantor DPRD Samosir Masih Sepi
Saul Situmorang menjelaskan Pemerintah daerah akan memilih skala super prioritas dari setiap usulan-usulan dengan tepat sasaran. Sehulingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dia juga mengatakan, dengan keterbatasan anggaran yang ada, Pemerintah Kabupaten Samosir akan terus melakukan pendekatan dan komunikasi dengan pemerintah pusat, untuk mengambil dana pembangunan dari pusat.
Saul juga menambahkan , Rapat musyawarah ini merupakan wadah segala usulan dengan skala prioritas, dimana usulan tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Oleh karena itu dikatakannya, diperlukan peran bersama dalam membangun samosir sejahtera di masa pandemi Covid-19.
Sementara itu, Kepala Bappeda Rudi Siahaan dalam paparannya menyampaikan ada enam skala prioritas menurut isu strategis antara lain:
Baca Juga: Pemkab Samosir Serahkan Surat Perjanjian Kerja Kepada 25 P3K
Peningkatan kualitas Pendidikan, Kesehatan dan Penurunan Angka Kemiskinan. Pencegahan, Penanganan, Penanggulan Wabah Penyakit dan Bencana. Pelaksanaan Reformasi, Birokrasi dan Tata kelola Pemerintah Berbasis Elektronik. Pemulihan Ekonomi Kerakyatan melalui Kearifan lokal dan Inovasi Daerah. Pengelolaan Industri Pariwisata yang berkelanjutan. dan Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Sarana dan Prasarana Publik untuk mendukung Perekonomian Masyarakat serta KSPN Danau Toba.
Selanjutnya disampaikannya, bahwa segala usulan rencana pembangunan sudah di masukan ke aplikasi SIPD. dan setiap perangkat daerah dalam menyusun anggaran tahun 2022, akan menyesuaikan dengan usulan Musrenbang.
Usai pemaparan Acara dilanjutkan dengan penandatangan berita acara hasil kesepakatan musrenbang Kecamatan Pangururan, yang kemudian diserahkan kepada Bupati Samosir melalui Kepala Bappeda.
Musrenbang Kecamatan Pangururan ini, Turut hadir Pimpinan OPD, Uspida Kecamatan Pangururan, Kepala Desa se-Kecamatan Pangururan, BPD se-Kecamatan Pangururan, Tokoh masyarakat, LSM dan Insan Pers.(Sawangin/hm13)