17 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Kapolres Samosir Pimpin Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting

Samosir, MISTAR.ID

Menindaklanjuti arahan Presiden RI dan Pimpinan Polri terkait percepatan penurunan angka stunting, Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman memimpin rapat koordinasi percepatan penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Samosir.

Rapat yang turut dihadiri Pj Sekdakab Samosir Waston Simbolon, Dandim 0210/TU yang diwakili Danramil 01 Simanindo, Kapten Arh Edi Wirianto, Wakapolres Samosir Kompol ST Panggabean, Kabag Ops Polres Samosir, Kompol M Hasan, Kasat Samapta AKP Tito, Kepala Dinas Kesehatan Samosir, Kepala Dinas P3APPKB, para Camat, Kepala Puskesmas, Kapolsek, Bhabinkamtibmas dan Babinsa digelar, Selasa (11/4/23) di Aula Wira Pinandita Polres Samosir.

Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman mengatakan, stunting merupakan tanggung jawab bersama dan diperlukan kerjasama antar instansi, sehingga penanganan stunting dapat dilaksanakan dengan maksimal dan berjalan sesuai rencana.

Baca Juga:5 Cara Ini Bisa Cegah Stunting Sejak Kamu Sedang Hamil

AKBP Yogie Hardiman menyebutkan bahwa Polres Samosir siap mendukung dengan segala kekuatan yang berkaitan dengan percepatan penanganan stunting di wilayah Kabupaten Samosir dengan melibatkan Bhabinkamtibmas dan Polsek jajaran. “Polres Samosir sangat mendukung percepatan penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Samosir,” sebutnya.

Danramil 01 Simanindo, Kapten Arh Edi Wirianto yang mewakili Dandim 0210/TU mengatakan TNI siap mendukung penurunan stunting di Kabupaten Samosir dan siap mendukung program pemerintah dalam penanganan stunting.

Diungkapkannya, TNI juga memiliki program anak asuh stunting, dimana setiap personil TNI mengasuh anak stunting dengan memberikan makanan-makanan bergizi. “Mari kita berkomunikasi, berkoordinasi dan kerjasama. TNI siap mendukung penurunan angka stunting di Wilayah Kabupaten Samosir,” ucapnya.

Baca Juga:10 Desa di Samosir Lokus Stunting

Pj Sekdakab Samosir Waston Simbolon mengungkapkan, Pemkab Samosir siap bersinergi dengan instansi terkait sebagai rencana aksi pencegahan stunting dan SOP teknis harus jelas sehingga dapat dilakukan dengan benar.

Waston mengatakan penyebab stunting harus diaudit dengan benar dan fokus dalam penanganan agar pelaksanaan berjalan dengan benar dan data sasaran stunting dipetakan. “Jangan ada pembiaran, kita harus fokus dalam penanganan, rencana aksi yang kita buat segera dilaksanakan,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Samosir dr Dina Hutapea menjelaskan bahwa stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.(josner/hm15)

Related Articles

Latest Articles